Pesimis Proyek Jembatan Gantung Sesuai Jadwal, Camat Desak Kontraktor Segera Menyelesaikan

Pesimis Proyek Jembatan Gantung Sesuai Jadwal, Camat Desak Kontraktor Segera Menyelesaikan

CIREBON-Proyek pembangunan jembatan gantung di Ciledug senilai Rp7,6 miliar, hingga H-10 belum kunjung selesai. Padahal, proyek tersebut seharusnya sudah rampung akhir Desember ini. Kondisi tersebut membuat sejumlah pihak pesimis jembatan tersebut akan selesai tepat waktu dan bisa digunakan pada tahun 2019. Salah satu yang pesimis terhadap pelaksanaan proyek tersebut adalah Camat Ciledug H Solihin HS. Dia mengaku, jika melihat progres pembangunan jembatan tersebut, maka pihaknya sangat pesimis proyek itu bisa selesai tepat waktu. “Terakhir, beberapa waktu lalu saya ke sana itu progres pembangunan sekitar 70 sampai 75 persen. Sling baja belum terpasang. Kalau melihat waktu H-10, kayaknya saya pesimis bisa selesai,” ujar Solihin. Dia menerangkan, masyarakat Ciledug sejatinya sangat membutuhkan kehadiran jembatan itu. Pasalnya, selama ini akses penghubung terdekat selain menggunakan jembatan gantung darurat, harus memutar jauh melewati Kecamatan Pasalemen untuk sampai ke pusat-pusat pelayanan di Kecamatan Ciledug. “Kalau ditanya harapan saya ya harus selesai. Harus bisa digunakan. Tapi kan ini berbasis anggaran. Ketika nanti melewati batas waktu kan tidak boleh dilakukan pengerjaan. Karena, untuk pembangunan sudah diploting waktunya,” imbuhnya. Solihin berharap, jika memang pembangunan tersebut tidak bisa diselesaikan pada tahun ini, maka harus bisa selesai dengan anggaran dari APBN tahun 2019. Karena jembatan tersebut akan mempunyai fungsi yang vital bagi masyarakat sekitar. “Apapun yang terjadi, saya minta ini harus diselesaikan. Tahun depan, mudah-mudahan dianggarkan lagi jika memang tahun ini tidak bisa selesai,” jelasnya. Sebelumnya, proyek jembatan gantung di Desa Ciledug Wetan dibangun melalui dana dari APBN. Kepala BPJN VI, Hari Suko Setiono mengatakan, jembatan gantung tersebut akan dibangun dengan anggaran dari APBN sebesar Rp7,6 miliar. Dengan bentangan jembatan sekitar 72 meter dan lebar 4 meter. Dalam pelaksanaannya, pekerjaan di-deadline sampai akhir Desember 2018 tanpa opsi perpanjangan waktu. “Ini makanya saya dorong terus agar cepat dikerjakan dan harus selesai agar bisa langsung dimanfaatkan. Harus selesai di akhir tahun anggarannya dari APBN murni. Kita tidak ada perpanjangan waktu,” ungkapnya saat peletakan batu pertama jembatan tersebut. Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umar Hadi mengatakan, pembangunan jembatan gantung tersebut bermula dari aspirasi masyarakat sewaktu dirinya melakukan kunjungan kerja ke Ciledug. “Hari ini bukan hanya di Ciledug, groundbreaking juga dilakukan di beberapa titik lainnya di wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Totalnya ada empat titik, dua di Cirebon dan dua di Indramayu,” pungkasnya. Dari pantuan Radar Cirebon, jembatan gantung di Desa Ciledug Wetan yang membentang di atas Sungai Cisanggarung, menghubungkan antara Blok Kebon Awi dan Blok Palabuan. Saat ini, tiang baja baru terpasang pada sisi Blok Palabuan. Sementara pada Blok Kebon Awi, baru terlihat fondasi beton saja. Bentangan jembatan sendiri masih kosong dan belum tersusun. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: