Gawat! Lalat Serang Pemukiman Penduduk

Gawat! Lalat Serang Pemukiman Penduduk

INDRAMAYU–Sebulan terakhir atau sejak memasuki musim penghujan, penduduk di sepanjang pinggir jalan raya Anjatan-Haurgeulis dibuat kelimpungan. Ini gara-gara wabah lalat yang menyerang rumah mereka. Siang dan malam. Warga menduga, serbuan lalat menjijikkan itu bersumber dari tempat pembuangan sampah ilegal yang marak bertebaran disepanjang pinggiran jalan dan saluran air. “Asalnya dari tempat sampah itu. Kan basah, bau, jadi tempat lalat sejak dulu. Pas sampahnya hanyut kena luapan air, lalatnya menyebar sampai ke permukiman,” kata Maulana, warga Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, kemarin. Dia mengaku kewalahan terhadap banyaknya lalat. Hampir seluruh barang di rumahnya dihinggapi lalat terutama makanan. Dia dan juga warga lainnya telah berusaha membasmi lalat dengan cara menyemprot dan membakar obat nyamuk, lilin sampai memasang lem lalat. Namun belum juga menyurutkan jumlah serbuan lalat. “Terganggu pisan. Gak nyaman, jijik juga,” keluhnya. Keluhan serupa juga dirasakan Sofi warga lainnya. Bahkan dia menduga, selain dari tempat sampah, gerombolan lalat berwarna hitam dan hijau tersebut berasal dari peternakan ayam yang sedang dipanen. Tapi dia tidak berani memastikan. Sebab jarak kandang ayam dikampungnya dengan pemukiman warga relatif jauh sampai radius 1 kilometer. “Mesti ditelusuri dulu oleh pihak berwenang. Karena memang sudah biasa terjadi, setiap ternak ayam dipanen muncul wabah lalat,” ungkap dia. Sejauh ini dia mengaku belum mendapat informasi ada warga yang terserang penyakit akibat wabah lalat. Pun demikian, pihaknya meminta pihak berwenang melakukan upaya agar wabah lalat tidak sampai berlarut-larut. Wabah lalat diketahui pula menganggu penduduk di Desa Kopyah, Kecamatan Anjatan. Hanya saja, serangannya tidak terlalu masif. Warga disana belum bisa mendeteksi dari mana sumber lalat berasal. “Dulu sih ada peternakan ayam, tapi sekarang sudah dibongkar. Mungkin karena cuaca lembab saja ya. Kan nyamuk juga mulai banyak,” ucap Yati salah seorang warga. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: