Paskah, Momen Saling Mengasihi Sesama
LEMAHWUNGKUK- Ribuan umat Kristiani di Kota Cirebon mengikuti ibadah Jumat Agung Paskah dengan khidmat, Jumat (29/3). Hal itu nampak di sejumlah gereja seperti GKI Pengampon, GKI Pamitran, Santo Yusuf dan sejumlah tempat ibadah lainnya. Pantauan Radar di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pengampon Kota Cirebon, peribadatan dilakukan 3 gelombang yakni pagi, siang dan sore hari. Peribadatan tersebut dipimpin Pendeta Iswanto. Dalam ibadah Jumat Agung tersebut juga dilakukan perjamuan kudus, untuk mengingatkan umat pada kejadian 2000 tahun lalu, saat Yesus Kristus menjamu dan berbagi dengan murid-muridnya. “Sebelum disalibkan, Yesus mengajak murid-muridnya, membagikan roti dan anggur, membasuh kaki murid-muridnya, dan ini adalah tanda kerendahan hati,” kata Pendeta Iswanto. Dijelaskan lebih lanjut, Ibadah Jumat Agung sendiri adalah bentuk peringatan wafatnya Yesus Kristus. Di mana Yesus Kristus mengorbankan dirinya agar umat manusia mendapatkan keselamatan. “Ini pesan yang disampaikan pada ibadah saat ini, di mana maksudnya ada pribadi yang berkorban untuk semua orang, sehingga semua orang punya jaminan dalam hidup mereka. Dan hal ini yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Maksudnya, kata dia, sebagai umat hendaknya juga mau dan bisa berbagi cinta kasih pada umat lainnya. Baik itu umat Kristiani ataupun masyarakat umum. Berbagi cinta kasih, sambung dia, adalah salah satu makna dan pesan yang ada dalam ibadah Jumat Agung Paskah Ini. “Makna ibadah Jumat Agung Paskah ini, adalah bagaimana agar umat berbagi dengan sesama. Tidak hanya berbagi dengan sesama umat Kristiani tetapi juga berbagi dengan umat lain,” tukasnya. Sementara itu, di GKI Pamitran, peribadahan Jumat Agung dilakukan pada sore hari. Pendeta Sugeng, mengatakan, paskah tidak hanya dirayakan satu hari. Tetapi juga harus dirayakan melalui hidup sehari-hari. Sebagai umat, kata dia, alangkah lebih baik bila hidup dalam cinta kasih dan saling memberi, memaafkan dan mengasihi sesama. “Saling mengasihi sesama dan berbagi cinta kasih adalah wujud mengasihi Allah,” ujarnya. Berbeda dengan GKI Pengampon, dalam pelaksanaan Ibadah Jumat Agung Paskah di GKI Pamitran, juga dilakukan pembaptisan terhadap 15 jemaat. Hal itu merupakan hal yang rutin dilakukan setiap paskah di GKI Pamitran. Menurut pantauan Radar, ibadah Jumat Agung Paskah di sejumlah gereja mendapatkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: