Semua Puas

Semua Puas

MADRID - Setelah dalam dua pertandingan sebelumnya menang dengan skor pas-pasan, Real Madrid akhirnya memetik kemenangan meyakinkan dini hari kemarin. Menjamu Espanyol di Santiago Bernabeu, Los Blancos -sebutan Real- menghajar sang tamu dengan tiga gol tanpa balas. Bukan hanya victory dengan skor cukup telak itu yang membuat publik Bernabeu lega. Lebih pentingdari itu, Gonzalo Higuain dan Karim Benzema yang pada musim ini mandul sudah berhasil mencetak gol.Higuain menjebol gawang Espanyol setelah memanfaatkan crossing Cristiano Ronaldo pada menit ke-78. Delapan menit berselang, Benzema mengolah umpan Lassana Diarra dengan gerakan cantik, dan mengecoh kiper Espanyol Idriss Kameni untuk menutup pesta Los Blancos. Gol pertama Real disumbangkan Ronaldo melalui titik putih di menit ke-28. “Ini gol yang sangat penting buat saya. Saya baru turun di sepuluh menit terakhir, dan bisa mencetakgol. Saya mampu memanfaatkan berapapun waktu yang diberikan pelatih di lapangan,” tutur Benzema kepada Marca. “Saya juga menerima umpan yang manis dari Lass (Diarra). Ini alasan kenapa saya merasa gembira,” sambungnya. Mourinho pun menyatakan puas dengan kemenangan ini. “Kalau ditanya secara keseluruhan, saya puas dengan hasil malam ini. Banyak hal yang menyulitkan kami, termasuk lapangan stadion kami sendiri. Rasanya seperti bermain di ladang kentang,” papar Mourinho kepada Reuters. “Apalagi, menurut saya permainan tim belum maksimal. Para pemain terlalu lelah karena jadwal kami sangat padat,” lanjutnya. Pelatih asal Portugal itu memang sudah beberapa kali mengritik penyusunan jadwal laga Real di Liga Primera. Mereka sudah harus bermain melawan Real Sociedad Sabtu lalu (18/9), atau hanya dua hari setelah berjibaku melawan Ajax Amsterdam di Liga Champions (15/9). Tak sampai tiga hari, mereka sudah harus menjamu Espanyol. Di sisi lain, Barcelona dan Valencia yang baru bertanding di Liga Championspada Selasa, baru kembali bermain pada Minggu. “Karena itu, kalau mempertimbangkan tingkat kesulitan yang dialami tim saya, hasil ini cukup memuaskan. Memang masih ada yang harus dibenahi. Tapi di atas semuanya, anak-anak perlu istirahat,” tambah Mourinho. Diakui manajer 47 tahun itu, menundukkan Espanyol bukan perkara mudah. Pasalnya, anak buah Mauricio Pochettino itu selalu mengusung semangat nothing to lose ketika bertemu tim-tim besar. Mereka pun tampil lebih prima di awal laga. Jose Callejon sudah membuka peluang buat Espanyol kala pertandingan baru berjalan enam menit. Sayang, tendangan volinya masih melebar di sisi gawang Iker Casillas. Tapi, start mulus itu ternoda ketika Luis Garcia mencoba menghalau tendangan bebas Ronaldo dengan tangan. Wasit Carlos Gomez pun langsung menunjuk titik putih. Sukses Ronaldo mengeksekusi membuat mental tim tamu runtuh. Setelah itu, praktis kendali permainan ada di tangan tuan rumah. Memasuki awal babak kedua, game jadi semakin keras. Itu terbukti dari banyaknya kartu merah yang keluar dari saku Gomez. Pada menit ke-60, sang pengadil mengusir Pepe yang telah mengoleksi satu kartu kuning. Selang dua menit, bek Espanyol Ernesto Galan yang diusir akibat melanggar Ronaldo. Menjelang laga usai, giliran Juan Forlin yang menerima kartu kuning kedua. Pochettino menganggap Galan tidak pantas menerima kartu merah. Sebab, tidak ada unsur kesengajaan. Di samping itu, secara tersirat Pochettino menuduh Ronaldo melakukan diving. Pengusiran bek tengah Real tersebut juga membuat permainan timnya jauh menurun. Terbukti, dua gol terakhir Real tercipta setelah Galan out. “Saya tidak akan berkomentar buruk soal wasit. Saya juga tidak akan melabeli dia dengan kata sifat apa pun,” cetus Pochettino kepada Associated Press. “Segala bukti, termasuk tayangan televisi sudah cukup menjelaskan pada publik apa yang terjadi. Seluruh Eropa melihatnya. Jaman sekarang kita tidak perlu lagi mendiskusikan kualitas wasit. Tidak ada gunanya,” paparnya kesal. (na/mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: