Bazna Gelar Kursus Cukur Rambut untuk Berdayakan Difabel

CIREBON–Ada paradigm baru terhadap penyandang disabilitas. Mereka bukan lagi warga negara kelas dua. Tapi harus bisa berdaya. Juga mandiri dalam berpenghasilan. Untuk itulah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon membuat program pemberdayaan. Salah satunya lewat kursus cukur rambut. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis (26-27/12) di Aula Baznas Kota Cirebon. Tidak kurang 10 orang penyandang disabilitas mengikuti pelatihan cukur rambut yang menghadirkan instruktur dari sekolah disabilitas Baznas Provinsi Jawa Barat. Pimpinan Baznas kota Cirebon  Andi Yusuf mengatakan, pelatihan cukur rambut diikuti 10 peserta dari wilayah III Cirebon. “Untuk Baznas Kota Cirebon ini yang pertama. Ini langsung dibina Baznas Jawa Barat,” ujar Andi di sela kegiatan. Baznas, kata dia, punya tanggung jawab bagaimana difabel bisa berkarya. Sehingga mampu berdaya dalam hidupnya. Lewat program semacam ini, diharapkan dapat membantu upaya untuk berdaya tersebut. Apalagi ke depan, Baznas akan banyak menyentuh penyandang disabilitas. Selain pelatihan, Baznas juga akan memberikan pendampingan bekerja sama dengan aliansi perempuan disabilitas dan lansia. Peserta pelatihan juga akan mendapat seperangkat alat cukur rambut. Mulai dari mesin potong, cermin dan sisir, termasuk biaya pelatiahn yang mencapai Rp1 juta per orang. Untuk sementara mereka akan membuka tempat pangkas rambut di rumah masing-masing. Andi juga menjelaskan, tahun 2018 target penghimpunan zakat dan infak sebesar Rp5 miliar, akan tetapi sampai dengan tanggal 26 Desember 2018 dana terhimpun oleh Baznas Kota Cirebon sebesar Rp4 miliar. Terdiri dari penghimpunan zakat sebesar Rp3,8 miliar dan infak Rp200 juta. Meski pencapaian masih di bawah target, namun tahun depan Baznas Kota Cirebon memasang target hingga Rp6 miliar. Dengan optimalisasi diharapkan target ini bisa tercapai. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berzakat. (abd)

Sumber: