2018, Polres Kuningan Ungkap 220 Kasus Kriminal
KUNINGAN-Selama kurun waktu satu tahun ini tim penyidik Polres Kuningan berhasil menuntaskan 220 kasus kriminal dari 279 perkara yang ditangani, atau tercapai sekitar 72 persen. Hal tersebut disampaikan Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan saat ekspose akhir tahun kinerja Polres Kuningan di halaman Mapolres Kuningan, kemarin. Dijelaskan Iman, dominasi perkara yang ditangani anggotanya adalah kasus penipuan dan pencabulan. Adapun kasus yang terbilang menonjol yang berhasil diungkap oleh petugas di antaranya kasus korupsi Dana Desa (DD) di Desa Padabeunghar dan Kahiyangan. Serta penyelewengan dana bantuan pembangunan sarana olah raga di Desa Sindangkempeng dengan total kerugian negara mencapai Rp640 juta. \"Selain itu kami juga berhasil mengungkap kasus galian C ilegal di Cigugur yang kini sudah masuk tahap penyidikan dan menetapkan pengusahanya sebagai tersangka. Satu lagi kasus menonjol yang berhasil kami ungkap adalah pencurian dengan pemberatan (curat) terhadap dua minimarket di Kelurahan Cijoho dan Cigugur dengan menangkap enam pelakunya,\" beber Iman didampingi Wakapolres Kompol Agus Syafrudin. Iman mengaku pihaknya mengalami beberapa kendala dalam menangani beberapa kasus kriminal tertentu, sehingga belum terungkap hingga sekarang. Salah satunya adalah kasus pembunuhan di Desa Sembawa, Iman mengatakan, pihaknya belum berhasil mengungkap pelakunya dan hingga kini masih dalam penelusuran anggotanya dari Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim). \"Kendala pengungkapan kasus pembunuhan Sembawa di antaranya minimnya saksi dan di lokasi kejadian tidak didapat informasi detail yang mengarah pada perbuatan kriminal tersebut. Kami sudah mengerahkan unit anjing pelacak, namun tetap tidak terendus keberadaan pelakunya. Dengan demikian, kasus pembunuhan di Sembawa ini menjadi prioritas pengungkapan kami di tahun 2019 mendatang,\" janji Iman. Sementara dari Satuan Reserse Narkoba, Iman mengatakan, telah menangani sebanyak 40 kasus penyalahgunaan narkoba dengan dominasi narkoba jenis sabu-sabu dan obat-obatan terlarang. Satu kasus terbilang menonjol yang berhasil diungkap Satres Narkoba, adalah tertangkapnya pengunjung Lapas Kuningan yang berusaha menyelundupkan narkoba jenis ganja sebanyak 250 gram untuk salah satu napi di sana. \"Kami juga telah memusnahkan ribuan botol minuman keras berbagai merek, tuak dan ciu hasil razia selama kurun waktu satu tahun berikut ribuan kosmetik dan petasan pada tanggal 20 Desember lalu. Pemusnahan dihadiri oleh bupati dan seluruh FKPD, sebagai bentuk komitmen bersama memerangi narkoba dan miras di Kabupaten Kuningan,\" ungkap Iman. Di bidang lalu lintas, Iman mengatakan, diperoleh angka pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Kuningan mengalami penurunan sebesar 22 persen. Dari 20.860 pelanggaran pada tahun 2017 menjadi 16.285 pelanggaran selama tahun 2018 ini. \"Guna menekan angka kecelakaan di jalan, Satlantas Polres Kuningan telah melakukan sejumlah inovasi program sosialisasi, mulai dari lingkungan sekolah, kampus hingga pedesaan. Yang terbaru adalah terbentuknya Kampung Pelopor Tertib Lalu Lintas di Desa Linggaindah dan STKIP Muhammadiyah sebagai kampus pelopor tertib lalu lintas,\" papar Iman. Atas segala prestasi tersebut, Iman pun menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan, Kodim 0615 Kuningan, masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh pemuda yang telah membantu Polri khususnya Polres Kuningan dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Kuningan. Koordinasi dan komunikasi yang baik seluruh stakeholder, telah berhasil menjadikan suasana Kabupaten Kuningan yang aman, nyaman dan kondusif. \"Secara umum situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Kuningan sepanjang tahun 2018 ini aman dan kondusif. Alhamdulilah, Kabupaten Kuningan tidak terjadi gangguan kamtibmas akibat konflik sosial maupun berlatarbelakang SARA, begitu juga dengan terorisme. Dengan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif ini telah memberikan kontribusi dalam meningkatnya produktivitas masyarakat Kabupaten Kuningan. Semoga kondusivitas ini akan terus terjaga selamanya, termasuk pada saat pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang,\" pungkas Iman. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: