DPUPR Sebut Jalan Ambles Bukan Akibat Normalisasi Sungai
CIREBON-Jalan ambles di tanggul Sungai Kedungpane, dipastikan bukan karena normalisasi. Juga bukan karena bronjong yang rusak akibat pekerjaan alat berat. Akses jalan Kampung Suranidaya Utara, RT 02/06, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon tersebut diduga labil. Sehingga mengalami penurunan permukaan saat terkena hujan. Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) H Syarif mengatakan, pengerjaan normalisasi sungai tidak mempengaruhi struktur kontruksi jalan dan senderan sepanjang sungai. \"Kami sudah ke lokasi, ternyata tidak ada hubungannya dengan normalisasi sungai. Yang kami lakukan mengangkat sedimentasi dan sampah,\" ujarnya. Proses normalisasi juga tidak sembarangan. Syarif mengungkapkan, sebelum pekerjaan sudah didahului dengan survei. Dilakukan pula inventarisasi kondisi sungai, dan memetakan kesulitan dalam pekerjaan. Kemudian baru diputuskan cara normalisasi. Apakah menggunakan alat berat atau manual. Disebutkan dia, jalan yang amblas sepertinya masih dalam masa pemeliharaan. Jadi kontraktor yang mengerjakannya yang harus memperbaiki. Kepala Seksi Infrastruktur Permukiman dan Persampahan DPUPR Kota Cirebon Wadi SE menyebutkan, jalan ambles di tepi Sungai Suradinaya disebabkan kontur tanah yang labil. Lantaran curah hujan cukup tinggi, air masuk ke dalam tanah atau bawah jalan. Yang kemudian membuat permukaan tanah ambles sampai 20-30 centimeter. Pihaknya berkomitmen untuk memperbaikinya, apapun penyebabnya. Karena sudah tugasnya merespons cepat keluhan warga yang menjadi pekerjaan dan kewenangannya. \"Hari ini tim kita langsung turun dan memperbaiki jalan yang amblas sepanjang 30 meter,\" tandasnya. Seperti diketahui, hujan deras beberapa hari terakhir membuat jalan di RW 06 Suradinaya, mendadak ambles sedalam 20-30 centimeter. Padahal, akses jalan tanggul Sungai Kedung Pane tersebut baru dipercantik dengan pemasangan paving block kurang lebih satu bulan terakhir. Ketua RW 06 Rudi Santoso mengatakan, pemasangan paving block bertujuan mencegah warga buang sampah di bantaran sungai. Sebelumnya, tanggul pun sudah dibuat lebih tinggi. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: