Perayaan Tahun Baru, Kuningan Tanpa Pesta Kembang Api
KUNINGAN – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan malam pergantian tahun baru kali ini bakal tanpa pesta kembang api. Pemerintah Kabupaten Kuningan sudah menegaskan jika malam pergantian tahun tidak akan ada pesta kembang api. Sebagai gantinya, pemkab tengah mempersiapkan sejumlah kemeriahan untuk menyemarakkan malam tahun baru nanti. Direncanakan kegiatan malam tahun baru digelar di dua lokasi, namun tidak menghadirkan pesta kembang api. Bupati Acep Purnama mengajak warga masyarakat untuk memanfaatkan momentum pergantian tahun sebagai sarana evaluasi diri. Bahkan, pergantian tahun baru nanti warga diimbau untuk tidak merayakan secara berlebihan. Pemkab sendiri tidak akan mengadakan pesta kembang api dalam pergantian tahun nanti. “Saya mohon kepada tokoh kepada para tokoh agama, alim ulama, ajengan, kiai, tokoh masyarakat lainnya agar mengingatkan kepada generasi muda serta masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saya berharap, semoga tahun 2019 sebagai penanda bagi tumbuhnya harapan baru, semangat baru serta kehidupan baru yang lebih baik,” kata Bupati Acep, Sabtu (29/12). Oleh sebab itu, Bupati Acep mengimbau masyarakat dalam mengisi momentum pergantian tahun dengan kegiatan bermanfaat. Khususnya masyarakat muslim Kabupaten Kuningan, untuk melaksanakan salat berjamaah, berdoa, dzikir di masjid/musala atau di rumahnya masing-masing. “Begitu pula bagi masyarakat pemeluk agama lain atau non muslim, dapat melaksanakan sesuai ibadah dan ajaran agamanya. Namun bagi yang memperingati nuansa pergantian tahun baru 2018-2019, diminta untuk menjaga ketertiban, keamanan, tidak bersikap berlebihan. Contohnya membunyikan terompet, menyalakan kembang api dan juga kepada para kawula muda agar hati-hati dalam berkendaraan di jalan raya selama malam pergantian tahun,” imbau bupati. Melalui pergantian tahun baru, Acep mengajak masyarakat untuk mensyukuri atas nimat yang Allah SWT berikan. Di antaranya nikmat iman, sehat rizki, serta keberkahan. “Mari kita bergandengan tangan, bahu membahu dan bekerja sama mewujudkan Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa tahun 2023. Dan acara malam tahun baru dikemas sederhana. Kami ingin malam pergantian tahun menjadi bahan renungan seluruh komponen masyarakat dalam memajukan Kabupaten Kuningan ke depannya,” katanya. Pernyataan bupati diamini Kabag Humas Setda Kuningan, Wahyu Hidayah. Dia memastikan kegiatan malam tahun baru akan sama seperti tahun lalu, di mana tidak menghadirkan pesta kembang api. Alasannya, selain karena dinilai sebagai penghamburan anggaran, sekaligus untuk mengajak masyarakat untuk menyikapi pergantian tahun bukan dengan kegiatan hura-hura. Melainkan dengan kegiatan yang bermanfaat dan membawa kebaikan minimal untuk dirinya sendiri. “Perayaan malam tahun baru nanti akan digelar sederhana saja. Kami menghindari kegiatan yang bersifat hura-hura dan terkesan hambur anggaran, sehingga acaranya pun hanya panggung hiburan di Pandapa dan tabligh akbar di OSG Kertawangunan,\" tegas Wahyu. Kegiatan yang direncanakan saat malam tahun baru akan digelar di dua lokasi yaitu di Pandapa Paramartha dan Open Space Gallery Kertawangunan. \"Di lapangan Pandapa Paramartha rencananya akan menghadirkan panggung hiburan live musik yang diisi band-band lokal Kuningan. Ini sebagai bentuk apresiasi bagi musisi Kuningan yang ingin menunjukkan kemampuannya kepada khalayak ramai. Sedangkan di OSG Kertawangunan diisi acara tabligh akbar,\" papar Wahyu. Meski demikian, lanjut Wahyu, acara menyambut tahun baru nanti digelar sederhana dan bernuansa agamis, yang terpenting pesan dari kegiatan tersebut bisa tersampaikan. Yakni menjadi renungan bersama meninggalkan tahun 2018 sebagai bahan koreksi dan introspeksi diri kemudian menyambut tahun 2019 dengan semangat baru menyongsong kehidupan yang lebih baik. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: