Polres Cikab Setuju Ganti Lamer Sumber dengan Bundaran

Polres Cikab Setuju Ganti Lamer Sumber dengan Bundaran

CIREBON-Rencana Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon untuk mengganti lampu merah Sumber dengan bundaran, mendapat tanggapan Satlantas Polres Cirebon Kabupaten (Cikab). Kepolisian justru lebih setuju jika posisi lampu merah dipindah sebelum jembatan. KBO Satlantas Polres Cirebon Kabupaten Iptu Suwito mengaku hingga saat ini belum mendengar adanya rencana Dishub untuk mengganti lampu merah Sumber dengan bundaran. Pihaknya tidak mempermasalahkan jika memang hasil kajian merekomendasikan penggantian lampu merah dengan bundaran. “Kalau memang itu hasil kajian dan disepakati semua, ya silakan saja,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Namun menurut Suwito, jika memang akan mengganti lampu merah dengan bundaran, tentu memerlukan waktu yang cukup lama. “Saya rasa itu jangka panjang. Karena prosesnya nggak secepat itu. Ganti Lamer dengan bundaran, kelamaan, jembatan keburu ambruk  duluan. Kalau menurut kami, solusi saat ini yang tepat adalah memindahkan posisi lampu merah, dari setelah jembatan ke sebelum jembatan,” tuturnya. Suwito mengakui, saat ini volume kendaraan di perempatan Sumber, terutama dari arah Talun mengalami peningkatan. Semakin padat dan banyak. Sehingga, antrean lampu merah juga cukup panjang melebihi jembatan. Selain memindahkan posisi lampu merah, pihaknya juga meminta Dishub Kabupaten Cirebon membuat terobosan untuk mengatasi antrean panjang lamer Sumber dari arah Talun. “Harusnya Dishub juga pikirkan terobosan untuk meminimalisasi kepadatan kendaraan dari arah Talun. Misal, di beberapa kota sudah dilakukan dengan alat yang bisa mengatur lampu merah disesuaikan dengan volume kendaraan yang ada saat itu,” jelasnya. Karena saat ini, pihaknya masih melakukannya secara manual untuk mengurai kepadatan dari arah Talun. Dengan cara, menempatkan petugas di perempatan lampu merah Sumber. Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon mengusulkan agar lampu merah yang ada di perempatan Pasar Sumber diganti dengan bundaran. Pasalnya, lampu merah yang ada saat ini, posisinya sangat dekat dengan jembatan. Sehingga, ada kekhawatiran jembatan akan ambruk. Kepala Seksi Analisis Dampak Lalu Lintas Dishub Kabupaten Cirebon Hilman Firmansyah ST kepada Radar Cirebon mengakui, posisi lampu merah yang dekat dengan jembatan, seperti di perempatan Pasar Sumber sangat berisiko. Karena beban kendaraan berjalan dengan berhenti sangat berbeda. Lampu merah perempatan Sumber dari arah Cirebon ketika dalam kondisi merah menyala, maka kendaraan banyak berhenti tepat di jembatan. Hal itu, jelas saja sangat berbahaya. Terlebih, jalur perempatan Sumber merupakan jalan Provinsi Jawa Barat. “Sehingga, banyak juga kendaraan besar seperti truk yang lewat. Hal ini akan semakin membuat jembatan berisiko ambruk. Karena tiap saat banyak kendaraan berhenti karena lampu merah,” tuturnya. Untuk itu, pihaknya melakukan berbagai kajian terkait lampu merah perempatan Pasar Sumber ini. Kajian ini sangat penting guna mengatasi masalah yang sekarang terjadi. Apalagi, jembatan tersebut sudah sangat lama belum diperbaiki. Hasil kajian tersebut, menurut Hilman, jika mau aman, maka lampu merah diganti dengan sistem bundaran. “Hasil kajian kami Dishub Kabupaten Cirebon, lampu merah diganti dengan bundaran. Itu salah satu alternatif guna meminimalisasi kendaraan berhenti di jembatan akibat lampu merah,” ujarnya. Tentunya, bundaran yang diusulkan berdasarkan kajian, bukan bundaran kecil. Namun, bundarannya harus besar agar meminimalisasi kemacetan. Sehingga, sangat dimungkinkan apabila ini dilaksanakan, maka siku perempatan akan terkena pembebasan karena bundaran besar ini membutuhkan perempatan yang cukup luas juga. Tetapi, untuk pembuatan bundaran, pihaknya menyerahkan kepada Dinas PUPR. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: