Ternyata Kota Cirebon Kurang Dilirik Para Caleg Pusat
CIREBON- Dengan jumlah penduduk 230 ribuan jiwa, nampaknya Kota Cirebon belum terlalu dilirik dan dijadikan potensi lumbung suara. Terutama calon legislatif (caleg) DPR-RI yang mengambil daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon Ir Toto Sunanto mengatakan, kecilnya jumlah DPT dan persaingan yang sangat ketat, membuat caleg pusat tidak memfokuskan diri untuk menggarap potensi suara di Kota Cirebon. Ini yang menjadi keprihatinan sekaligus tantangan baginya untuk merubah pandangan tersebut. Padahal untuk caleg DPR-RI terpilih dari dapil VIII ditargetkan tiga atau empat kursi. \"Kita hanya punya 20 persen kader militan. Kurang rekrutmen generasi milenial,” ujar Toto, pada seminar nasional pendidikan politik Partai Golkar di Aula Meeting Room Wisma Sunyaragi Cirebon, belum lama ini. Ia mengapresiasi kehadiran fungsionaris Partai Golkar pusat yakni Abdul Razak Said. Sekaligus memberikan pendidikan politik. Dengan seminar ini diharapkannya, mampu membentuk kader Partai Golkar dari generasi milenial yang berjuang militan. Selanjutnya, bila mereka nanti masuk bursa caleg dan terpilih, dapat mewakili dan memperhatikan dapil Kota Cirebon. Fungsionaris DPP Partai Golkar Abdul Razak Said mengatakan, pendidikan politik ini perlu bagi semua pengurus dan kader Partai Golkar. Apalagi sekarang sudah masuk masa kampanye, dibutuhkan kader yang militan untuk mendulang suara. \"Kebijakan dari DPP yang ingin merangkul generasi milenial sudah diakomodir. Sekarang dari 575 caleg Partai Golkar 40 persen dari generasi tersebut. Kita sadar suara generasi milenial seperti pemilih pemula sangat signifikan,\" ungkapnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: