Bulog Divre Cirebon Luncurkan KPSH 2019

Bulog Divre Cirebon Luncurkan KPSH 2019

CIREBON-Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divre Cirebon meluncurkan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium di Gudang Bulog Tuk Cirebon, Kamis (3/1). Kasub Divre Cirebon Dedi Apriliyadi menyampaikan, dalam pelaksanaan kegiatan KPSH ini, melibatkan banyak pihak terkait jaringan distribusi. Antara lain, Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita, Mitra Bulog , BUMN Pangan, dan sejumlah instansi di seluruh wilayah kerja Divre Cirebon. “Untuk stok ketersediaan pasokan beras medium di kami ada 32 ribu ton. Peluncuran KPSH ini langsung menuju pasar tradisional dengan 24 titik penjualan,\" kata Dedi kepada sejumlah awak media. Sesuai dengan keputusan Rakortas tanggal 27 Desember 2018 dan seiring perkembangan harga beras di seluruh Indonesia yang mengalami kenaikan 0,80 persen sejak November 2018, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan intervensi pasar secara masif melalui kegiatan operasi pasar. Ia menjelaskan, kegiatan ini juga dilaksanakan serentak oleh Bulog Divisi Regional seluruh Indonesia. \"Jadi, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan tetap memperhatikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan khususnya beras. Untuk HET beras medium sendiri Rp9.450/kg,\" katanya. Dikatakannya, musim panen padi tahun ini diperkirakan terjadi pada Maret atau April. Sehingga bulog bersama Dinas Perdagangan dan Tim Satgas Pangan intensif menjaga dan mengawal stok pangan. \"Melalui kegiatan KPSH ini, ditargetkan masyarakat lebih mudah memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau,\" jelasnya. Sementrara itu, Kasi Distribusi BPS Cirebon Pepen Supena mengapresiasi kegiatan KPSH yang dilaksanakan Bulog dalam menyetabilkan harga pangan. \"Utamanya harga beras yang dinilai sangat krusial karena bersifat fluktuatif,\" ujarnya. Untuk mengantisipasi gejolak harga yang terjadi selama periode Januari-Februari akibat masa paceklik di sejumlah wilayah, KPSH perlu terus digencarkan lewat operasi pasar (OP) di sejumlah tempat, guna menekan kenaikan harga. Pelaksanaan operasi pasar ini bakal dievaluasi terkait minat dan harga pangan di masyarakat. \"OP dilakukan di pasar dan pemukiman yang berpotensi akan mengalami kenaikan harga pangan, utamanya beras,\" tukasnya. Bulog Sub Divre Cirebon mengklaim masih memiliki stok beras aman hingga 13 bulan ke depan. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: