Satpol PP Patroli Rutin, PKL di Jalur KTL Kota Cirebon Berkurang
CIREBON - Patroli Satpol PP yang digelar setiap hari, berhasil menekan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tertib lalu lintas (KTL) di Kota Cirebon yang meliputi Jalan Siliwangi, Kartini, dan Wahidin. Dari penelusuran tim Radar Cirebon, Jumat (4/1), keberadaan PKL di ketiga kawasan mulai sepi. Di sepanjang Jalan Kartini, misalnya. Sekitar pukul 13.00 WIB, di kawasan tersebut hanya ditemui satu pedagang kaki lima di depan salah satu bimbingan belajar di Jalan Kartini. Itu pun pedagang kaki lima dengan gerobak yang sewaktu-waktu bisa langsung bergeser. Biasanya, di kawasan tersebut di jam yang sama akan dipenuhi PKL lebih banyak. Namun, kini hanya terlihat satu pedagang kaki lima. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri Jalan Wahidin. Di jam yang sama, di kawasan tiga sekolah di jalan tersebut biasanya akan dipenuhi dengan sejumlah pedagang kaki lima. Namun kini, hanya ditemui tiga pedagang kaki lima saja. Itu pun berada di seberang ketiga sekolah tersebut bukan di pintu gerbang yang kerap dijadikan lahan berjualan deretan PKL. Sementara di Jalan Siliwangi, sejumlah pedagang sudah kembali bersih. Karena sepanjang jalan hanya ditemukan dua pedagang kaki lima yang masih berjualan di badan jalan. Sisanya, sejumlah pedagang kaki lima berjualan menghindari trotoar jalan dan badan jalan serta sebagian lagi berjualan di dalam gang di Jalan Siliwangi. Terlihat juga dua pedagang gerobak buah yang berjualan di area pelataran Pasar Kramat. Dari penuturan warga sekitar, Bowo (30), sejumlah petugas Satpol PP rutin mendatangi kawasan KTL termasuk di Jalan Siliwangi. Sehingga banyak pedagang yang kembali berjualan di dalam area gang ataupun berpindah lokasi. “Tadi ada razia juga. Cuma nggak tahu lagi yang mana aja yang kena. Yang jelas saya lewat sini mah sudah bersih saja,” ujarnya. Bowo berharap, dengan kondisi Jalan Siliwangi dan kawasan KTL lain yang bersih tersebut dapat menjadi wajah baru bagi Kota Cirebon. “Ya semoga sadar juga kalau jalan ini punya masyarakat semua. Nggak cuma pedagang kaki lima saja. Kalau bisa dibuatkan tempat atau wadah untuk PKL-nya supaya nggak jualan di sana (KTL, red) lagi,” pungkasnya. (myg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: