Bupati Majalengka Ancam Sanksi Kepala Sekolah yang Masih Jual Beli Buku ke Siswa

Bupati Majalengka Ancam Sanksi Kepala Sekolah yang Masih Jual Beli Buku ke Siswa

MAJALENGKA - Edaran Bupati Majalengka terkait buku pelajaran gratis dan melarang satuan pendidikan memerjualbelikan buku-buku di sekolah harus dijalankan seluruh SD dan SMP. Kepala SD dan SMP yang kedapatan masih memerjualbelikan buku-buku pelajaran bakal diberi sanksi tegas. Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka Karna Sobahi saat memberi arahan kepada ratusan kepala sekolah SD dan SMP di gedung Islamic Centre, Selasa (8/1). Agenda itu juga merupakan kali pertama bupati yang didampingi Wakil Bupati Tarsono D Mardiana bersilaturahmi langsung para kepala sekolah (kepsek) di bawah Dinas Pendidikan sejak dilantik 19 Desember 2018 yang lalu. Karna menegaskan, dari mata anggaran yang dialokasikan pemerintah melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS) kepada sekolah-sekolah terdapat komponen yang dapat digunakan untuk belanja buku-buku pelajaran dan bahan bacaan. Dana tersebut diharapkan dapat dioptimalkan guna memenuhi kebutuhan penyediaan buku-buku pelajaran dan lembar kerja siswa (LKS) bagi peserta didik. “Kebijakan ini merupakan salah satu implementasi dari program prioritas bupati dan wakil bupati, dan saya minta kerja sama kepada seluruh kepala satuan pendidikan untuk menjalankannya. Kalau nanti masih ditemukan yang menjualbelikan buku kepada siswa, ada sanksi konsekuensi terhadap kepala sekolah,” tegas Karna. Wakil Bupati Tarsono menambahkan, setiap ASN merupakan kepanjangan tangan pemerintah dalam memberikan pelayanan dan perangkat kerja dalam menyukseskan program-program yang dilaksanakan. Dalam hal ini, kata Tarsono, para guru dan kepala sekolah yang merupakan bagian ASN di bawah naungan Pemkab Majalengka juga diharapkan dapat menjalankan salah satu fungsinya tersebut. Pemerintah Kabupaten Majalengka, kata Tarsono, saat ini mengusung visi misi Raharja. Salah satu program prioritasnya dalam bidang pendidikan yakni memberikan pendidikan gratis dan tuntas. Implementasinya melalui penyediaan buku pelajaran gratis tersebut di antaranya. “Oleh sebab itu, bapak ibu kepala sekolah diharapkan harus bisa mendukung berjalannya program-program yang telah kita rancang. Bisa menjadi corong informasi dan koordinasi juga di masyarakat. Karena biasanya para guru itu merupakan tokoh terpandang di lingkungannya yang omongannya bisa didengar masyatakat,” imbuhnya. Kepala Dinas Pendidikan H Iman Pramudya Subagja menambahkan, telah berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah SD dan SMP khususnya yang negeri. Semuanya siap untuk menjalankan dan mengimplementasikan visi dan misi Majalengka Raharja dan program kerjanya yang berkaitan dengan kewenangan di lingkungan pendidikan. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: