DLH Kota Cirebon Mulai Sosialisasi dan Simulasi TPS Mobile

DLH Kota Cirebon Mulai Sosialisasi dan Simulasi TPS Mobile

CIREBON - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon akhirnya merealisasikan rencana simulasi atau uji coba tempat pembuangan sampah (TPS) mobile di RW 06 Asrama TNI-AD Kelurahan Kesambi, Sabtu (12/1). Sebelumnya, rencana tersebut batal terlaksana karena ketua RW dan warga belum sepakat terkait teknis pelaksanaan program tersebut. “Jadi, tanggapan saya dari RW 06 dengan penutupan TPS Kesambi dan simulasi program TPS Mobile kami menyambut baik dengan adanya program dari Pemkot Cirebon. Tetapi dalam hal ini kan perlu penanganan dan sosialisasi secara teknis bagaimana nanti sampah itu dibuang setelah tidak ada TPS Kesambi,” kata Ketua Forum RW se-Kelurahan Kesambi, Peltu Agus Sumarsono, Sabtu (12/1). Menurutnya, setelah melakukan rapat sebelumnya, warga sudah setuju dan bersedia untuk mengikuti mekanisme pembuangan sampah yang baru. Dirinya berharap, program itu berjalan dengan lancar sesuai dengan program yang dicanangkan pemerintah kota. “Alhamdulillah, setelah dimusyawarahkan, warga semuanya mengerti dan mengikuti peraturan yang ada. Harapannya program ini berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang dicanangkan yaitu Cirebon menjadi kota yang bersih, tertib dan sehat dan ini menjadi salah satu penunjangnya,” jelas ketua RW 06 Asrama TNI-AD tersebut. Kepala DLH Kota Cirebon, Abdullah Syukur mengatakan, kegiatan simulasi tersebut bertujuan untuk mengetahui teknis pelaksanaan program tersebut. Dijelaskan pria yang akrab disapa Syukur ini,  tiap RW nantinya ditentukan satu titik untuk truk berhenti. Di titik tersebut, lanjut Syukur, warga bisa langsung membuang sampahnya ke dalam truk. “Tidak perlu jauh-jauh lagi ke TPS. Kemudian waktu pengangkutan juga akan ditentukan. Sehingga, warga perlu menyesuaikan waktu untuk pembuangan sampah,” tuturnya. Dalam uji coba, sebutnya, DLH akan melakukan simulasi di 4 RW di Kelurahan Kesambi dengan menerjunkan sebuah dum truck sampah. “Jadi nanti dari simulasi ini akan ketahuan. Apa-apa yang harus dilakukan. Terus pengaturanya seperti apa. Mulai dari sistem penjemputan, batas waktu penjemputan termasuk pergeseran waktu kita tentukan” jelasnya. Sementara itu, Lurah Kesambi, Rakhmat Sulaeman mengatakan, selama ini TPS Kesambi berfungsi untuk melayani 5 RW, yakni RW 01, 02, 07, 06 dan sebagian RW 05. Diakuinya, TPS Kesambi memiliki peranan yang cukup vital, karena menjadi tempat penampungan sampah bagi warga sekitar. Namun, karena letaknya yang dianggap tidak strategis, masyarakat khususnya para pengendara yang melintas di Jalan Kesambi sering mengeluh dan merasa tidak nyaman dengan keberadaan TPS Kesambi. “TPS Kesambi ini kan melayani 5 RW yang ada di sekitarnya. Saat Dinas Lingkungan Hidup mencanangkan rencana ini mereka tidak kaget karena selama ini program yang menjadi visi dan misi pemerintah selalu saya sampaikan. Termasuk terkait penutupan TPS Kesambi ini yang sering dikeluhkan bau dan merusak pemandangan oleh para pengendara,” terangnya. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: