Soal DAK, Anggota Komisi II Sebut Kami Kehilangan Kata-kata

Soal DAK, Anggota Komisi II Sebut Kami Kehilangan Kata-kata

CIREBON–Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di Jl Pangeran Drajat dan Jl Evakuasi belum diketahui progres pekerjaannya. Meski terlihat di lapangan pekerja melakukan finishing trotoar dan saluran air. Proyek dengan tambahan waktu 50 hari itu masih menyisakan waktu pengerjaan hingga 14 Februari. Kendati demikian, Komisi II DPRD menilai pekerjaan terlampau lambat. Sehingga menyusahkan masyarakat di sekitar lokasi pekerjaan. Ketua Komisi II DPRD Agung Supirno mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) sebagai dinas pemangku pengerjaan tersebut. Ia menyayangkan kurangnya pressure dari DPUPR terhadap kontraktor. Juga konsultan yang direktur sebagai manajemen konstruksi (MK). \"Sangat disayangkan, dari perpanjangan waktu tersebut, progresnya sangat lambat. Bahkan kami sudah kehilangan kata-kata,\" tuturnya kepada Radar Cirebon. Pada awal pengerjaan pihaknya telah menyarankan untuk putus kontrak dan tidak ada pengerjaan lagi. Opsi itu diambil lantaran tidak signifikannya progres di lapangan. Bukan hanya soal persentase, tapi kondisi di lapangan juga menggambarkan demikian. Benar saja, hingga saat ini belum jelas seperti apa proyek ini berjalan. Juga kapan ditargetkan untuk selesai. \"Soal lain-lain tentu BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) akan menilai apakah pekerjaan tersebut sesuai aspek atau tidak,” tandasnya. Komisi II bukan sekali ini mengkritisi proyek tersebut. Baik lewat rapat dengar pendapat (RDP) maupun inspeksi lapangan. Namun tidak terlihat adanya percepatan. Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Hanry David hingga saat ini belum bersedia dikonfirmasi. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: