Sungai Cariang Meluap, Tembok SMK Cibening Jebol, 3 Hektare Sawah Rusak

Sungai Cariang Meluap, Tembok SMK Cibening Jebol, 3 Hektare Sawah Rusak

KUNINGAN-Hujan deras yang mengguyur wilayah Timur Kabupaten Kuningan menyebabkan meluapnya aliran Sungai Cariang dan menimbulkan banjir bandang menerjang SMK Cibening di Desa/Kecamatan Cibingbin, Minggu (20/1) sore. Terjangan air bah menyebabkan tembok sekolah sepanjang 50 meter roboh. Berdasarkan informasi dihimpun, musibah banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB sesaat setelah hujan deras mengguyur wilayah Cibingbin selama hampir dua jam. Air dari sungai Cariang yang merupakan aliran anak Sungai Cijangkelok tiba-tiba meluap dan seketika masuk ke halaman sekolah hingga menggenangi ruangan kelas dan bengkel praktik siswa. \"Awalnya hujan turun sangat deras sejak Ashar, hingga sekitar pukul 17.00 WIB aliran air dari Sungai Cariang terus naik dan akhirnya meluap. Air langsung masuk ke halaman sekolah dan menggenangi sejumlah ruangan kelas dan ruang praktik siswa. Alhamdulillah luapan air tidak sampai tinggi, hanya sekitar 50 cm saja sehingga air tidak sampai mengenai alat bengkel,\" ungkap Kepala SMK Cibening H Ikin Asikin SPDi kepada Radar Kuningan melalui sambungan telepon. Ikin mengatakan, derasnya air bah menyebabkan tembok pagar sekolah sepanjang 50 meter yang baru selesai dibangun pun ambruk. Beruntung banjir bandang tersebut hanya berlangsung kurang dari satu jam saja. Saat menjelang Magrib, air pun surut dan menyisakan lumpur menutup lantai sekolah cukup tebal. Musibah banjir bandang ini pun langsung mendapat perhatian sejumlah instansi seperti Koramil dan Polsek Cibingbin termasuk BPBD Kabupaten Kuningan menurunkan anggotanya meninjau lokasi dan membantu pembersihan sisa banjir. Bersama para siswa dan guru, pembersihan lingkungan sekolah dari sisa banjir pun berlangsung hingga malam hari. \"Pembersihan dilakukan oleh para siswa dan guru dibantu anggota dari Koramil dan Polsek Cibingbin, BPBD termasuk hadir Ketua Yayasan Pak Moh Gojali dibantu Petugas Penilik Sekolah dari UPTD Pendidikan Kecamatan Luragung Pak Sugiono Ace. Alhamdulillah, hingga pukul 19.30 WIB, pembersihan sekolah dari sisa banjir dinyatakan selesai,\" ujar Ikin. Dengan demikian, lanjut Ikin, ruang kelas pun sudah bisa digunakan kembali untuk kegiatan belajar Senin ini (21/1) sehingga para siswa bisa beraktivitas normal seperti sedia kala. Ikin menambahkan, pihaknya masih terus berjaga-jaga dengan menempatkan petugas sekolah untuk antisipasi kemungkinan hujan deras turun lagi dan banjir bandang kembali terjadi. \"Mudah-mudahan saja banjir tidak terjadi lagi, sehingga besok (hari ini, red) siswa bisa belajar normal seperti biasa. Untuk kerusakan tembok, nanti bisa diperbaiki,\" ujar Ikin. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan, banjir bandang akibat luapan Sungai Cariang tidak hanya berdampak pada SMK Cibening, namun juga merusak areal pertanian warga seluas 3 hektare. Penyebabnya, kata Agus, diduga karena adanya longsoran dinding sungai sehingga menimbulkan sumbatan dan akhirnya air meluap dan merendam areal sawah dan sekolah. \"Kondisi saluran Sungai Cariang memang kondisinya sudah rusak sejak dua tahun terakhir. Ini menjadi bahan laporan kami untuk dinas terkait untuk penanganan selanjutnya agar kejadian banjir bandang ini tidak terulang,\" ungkap Agus. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: