Polisi Masih Buru Kawanan Rampok Bersenpi Spesialis Minimarket

Polisi Masih Buru Kawanan Rampok Bersenpi Spesialis Minimarket

CIREBON–Polisi terus mendalami kasus curas (pencurian dengan kekerasan) di wilayah Ciwaringin yang dilakukan komplotan rampok bersenjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam). Kasus yang serupa dengan modus operandi menyekap korbannya sudah dua kali terjadi di wilayah Desa Ciwaringin. Sebelumnya pada 14 Desember 2018 terjadi di sebuah minimarket, dan pada Minggu (20/1) kembali terjadi di minimarket lainnya.“Kita cari dari berbagai sudut. Baik dari barang bukti yang tertinggal seperti pisau dan barang bukti lainnya. Anggota juga saya kerahkan semuanya,” ungkap Kapolsek Ciwaringin AKP Acep Anda kepada Radar Cirebon. Acep mengaku, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa empat  saksi di antaranya tiga  pegawai minimarket yang mengalami langsung kejadian itu, dan kepala toko untuk menghitung kerugiannya. Selain saksi, semua tahapan dari barang bukti berupa kabel ikat dan pisau yang tertinggal juga didalaminya. “Kalau dari plat mobilnya diketahui plat Jakarat. Cara pelaku melakukan aksinya juga tampak sudah prefesional, dan sepertinya  penjahat lintas kota. Kita masih dalami lagi, semoga pelaku dapat tertangkap secepatnya,” ucapnya. Disinggung ada kaitannya dengan curas yang terjadi pada bulan Desember lalu, kapolsek tidak menampiknya. Karena dengan modus operandi yang sama, pihaknya juga menduga ada kaitannya dengan curas yang terjadi saat ini. “Indikasi ada kaitannya,” singkatnya. Aksi komplotan curas ini menggunakan mobil Toyota Avanza warna ungu. Mereka, memarkirkan mobilnya di depan minimarket untuk memantau lokasi. Setelah dianggapnya aman dan tidak ada konsumen, tiga pelaku yang memakai switer dengan tutup kepala dan masker masuk ke minimarket. \"Di sini buka 24 jam. Pelaku sudah mantau ke sini dari pukul 06.00 WIB dengan memarkirkan mobilnya di depan. Namanya juga pinggir jalan, gak ada yang curiga,\" ujar salah satu pegawai minimarket yang tidak mau disebut namanya. Salah satu pelaku menodongkan senpi kepada karyawan bernama Riyan yang waktu itu sedang berdiri di tempat kasir. Dua orang pelaku yang membawa sajam berjenis pedang menyuruh Riyan untuk membuka brangkas berisi uang sebesar Rp30 juta. Tidak puas mengambil uang dalam brangkas, pelaku juga menendang serta mengikat Riyan dan dua karyawan lainnya yang jaga di belakang dengan menggunakan kabel warna putih. Sebelum kabur,  pelaku juga  mengambil uang yang ada di kasir dan mengambil HP Vivo tipe Y35 warna gold. Sayang, kamera CCTV tidak berfungsi karena DVR-nya rusak total. Sehingga aksi komplotan penjahat tidak sampai terekam. \"Mereka lari menuju ke arah Kota Cirebon, ada barang milik pelaku yang ketinggalan di sini berupa pisau,\" ucap pegawai minimarket. Akibat dari kejadian itu, pihak minimarket mengalami kerugian berupa uang di dalam brankas sebesar Rp30.539.000, dan uang yang ada dikasir kurang lebih Rp2.765.400. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: