Bagaimana Menjemput Target 2 Juta Wisatawan?

Bagaimana Menjemput Target 2 Juta Wisatawan?

CIREBON-Bagaimana menjangkau target 2 juta kunjungan wisatawan di akhir tahun nanti? Target ini bukan melulu soal angka. Namun upaya yang jelas dan terukur dalam menerapkan strategi komunikasi pariwisata. Tugas berat ada di pundak Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP). Boleh jadi, dinas ini bakal jadi primadona sepanjang tahun ini. Karena jadi garda terdepan dalam upaya pengemasan dan promosi. Bagaimana strategi dalam promosi pariwisata Kota Cirebon? Secara khusus nampaknya DKOKP tidak memiliki anggaran khusus dan material promosi. Adapun upaya promosi ini dititipkan adalam event yang dihelat. Kepala Bidang Pariwisata Kota Cirebon  Alimudin menyebutkan, DKOKP tengah menuntaskan penyusunan calendar of event setiap bulannya. Ada event kebudayaan, yang diharapkan jadi daya tarik wisata. Kemudian Februari nanti ada Cirebon Festival (Cifest). “Nanti kita ada Sound of Sunyaragi. Mudah-mudahan itu bisa menarik wisatawan dari luar daerah dan luar negeri,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Helatan itu dijanjikan akan menghadirkan para musisi dan artis nasional dan internasional. Setelah itu ada event lanjutan Festival Budaya Pusaka 2-3 Maret. Di helatan ini juga ada Memorandum of Understanding (Mou) dengan Korea Selatan. Kerjasama yang dijajaki bidang pendidikan, pariwisata dan kebudayaan. “Kita gelar kebudayaan yang ada di Cirebon. MoU dengan Korea Selatan itu semacam pertukaran kebudayaan,” katanya. Selain promosi melalui event yang akan digelar setiap bulannya, Ali mengaku bakal merancang promosi melalui reklame-reklame di beberapa titik lokasi yang strategis. Namun hal itu masih perlu pembahasan di titik mana yang akan dipasang. Apalagi tagline pariwisata sebagai branding masih belum ditetapkan. Sejauh ini, DKOKP melakukan promosi melalui media sosial. Namun, media sosial yang dimaksud sepertinya juga remuk redam berebut pemirsa. Alimudin berkilah, DKOKP dalam hal ini pembahasanya dilakukan bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik (DKIS). Di tempat terpisah, Kepala DKIS, Iing Daiman SIP MSi menjelaskan, pihaknya mencoba membantu mempromosikan Kota Cirebon melalui aplikasi Wistakon (Wisata Kota Cirebon). Selebihnya, promosi dilakukan lewat event. Di helatan Cifest juga akan dihadirkan seller dan buyer agen pariwisata Jawa dan Sumatera. Tujuannya mempromosikan pariwisata Kota Cirebon kepada seller dan buyer. “Kami akan kumpulkan seller dan buyer tujuannya untuk meminta kepada agen-agen travel pariwisata ini untuk mempromosikan paket wisata di Kota Cirebon,” ujar Iing. (jml/abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: