Humas Keraton Sebut Pemkot Cirebon Kalah Sama Promosi Batik Trusmi
CIREBON-Angka kunjungan wisatawan tahun 2019 sudah ditetapkan. Untuk mendongkrak kunjungan pariwisata perlu ada langkah promosi. Humas Keraton Kasepuhan, Ahmad Jazuli menginginkan ada langkah promosi bersama yang dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, sejauh ini belum ada upaya tersebut. “Dalam setiap kesempatan kita mengusulkan. Misalnya memasang reklame di tempat strategis, bisa di pintu masuk tol, stasiun, maupun bandara. Selama ini kan nggak ada. Kalah sama promosi Batik Trusmi,” sindir Jazuli. Ia menekankan, dalam upaya mempromosikan pariwisata harus ada city branding. Sebab ini yang akan menjadi main core untuk dijual atau dipromosikan. Pihaknya pernah mengusulkan heritage city sebagai branding pariwisata. Hal itu diungkapkan dalam kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) saat era Pj Walikota. Hanya saja hingga kini belum ada kabar berita kelanjutannya. Heritage city sendiri, memiliki alasan karena Kota Cirebon menjadi salah satu daerah yang masih memiliki keraton di Jawa Barat. “Kami juga usulkan adanya pariwisata terintegrasi dengan daerah sekitar. Karena kota kan kecil,” tukasnya. Tak hanya itu, pihaknya juga mengusulkan agar perlu juga membuat objek wisata buatan. Seperti yang pernah diusulkan untuk membuat theme park miniatur keraton-keraton di Indonesia. Ini akan menarik wisatawan. Bahkan Kota Cirebon sebetulnya punya potensi untuk setidaknya menyamai Jogjakarta. Di Keraton Kasepuhan sendiri, pada tahun 2018 lalu angka kunjungan mencapai 100 ribu orang. Dengan rata-rata kunjungan per bulan 10 ribu orang. Di tempat terpisah, Humas Goa Sunyaragi Jajat Sudrajat mengungkapkan, target 2 juta wisatawan tak akan bisa tercapai selama pengembangan pariwisata masih hambar. Belum ada kesepahaman antara pemerintah dan juga stakeholder terkait. Sementara itu, dari data yang ada Goa Sunyaragi sendiri selama tahun 2018 mampu menarik wisatawan 150 ribu orang. Dengan rata-rata per bulan sebanyak 15 ribu orang. Angka ini tertinggi dengan jumlah wisatawan di objek wisata lainnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: