Sampah Menumpuk di Bawah Jembatan, Kesadaran Warga Kurang, Pemdes Diminta Lebih Aktif

Sampah Menumpuk di Bawah Jembatan, Kesadaran Warga Kurang, Pemdes Diminta Lebih Aktif

CIREBON-Banyaknya tumpukan sampah di bawah jembatan Blok Rembes, Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, menimbulkan bau menyengat bagi pengendara yang melintas. Meski sudah disediakan tempat penampungan sampah di sekitar, warga yang membandel seperti tidak menghiraukannya. Menurut penuturan salah seorang warga di sekitar lokasi, Jarkasi (39), kondisi tersebut sudah lama dibiarkan. Warga yang membandel, lebih sering didapatinya membuang sampah yang didominasi limbah rumah tangga itu pada malam hari. Menurutnya, tempat pembuangan sampah sebetulnya telah disediakan pemerintah desa di sekitar area pesawahan di Blok Rembes. “Ada tempat pembuangannya padahal mah di area pesawahan, sudah disediakan. Gak tahu kenapa buangnya pada di situ. Mungkin karena kurang sadarnya warga akan kebersihan dan karena lokasinya yang lebih jauh di jangkau di banding buang di jembatan,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Lebih lanjut, dikatakannya, atas inisiatif para pemuda sekitar di Blok Rembes, setiap hari Minggu melakukan pengambilan sampah di rumah-rumah warga. Hal itu dikatakannya sedikit membantu. Namun, Jarkasi juga menyayangkan, karena minimal harusnya pengambilan sampah di rumah-rumah warga dilakukan dalam waktu 2 hari sekali. “Karena sampah yang dihasilkan mereka (warga, red) juga kan setiap hari. Jadi harusnya minimal dilakukan pengambilan di rumah-rumah warga dalam waktu 2 hari sekali. Sejauh ini baru hari Minggu, karena memang warga di sekitar kalau Minggu bebas dari kesibukannya, seperti menjahit pada libur,” jelasnya. Sementara itu, warga Tegalgubug lainnya, Cepi (24), menaruh harapan kepada pemerintah desa. Dikatakan Cepi, seharusnya pemerintah desa dapat lebih aktif menanggulangi masalah sampah di Tegalgubug. Seperti dengan menyediakan tempat pembuangan sampah (TPS) di dekat jembatan, atau dengan melakukan pengambilan sampah di setiap rumah-rumah warga yang dijadwalkan secara rutin. “Saya rasa warga juga tidak akan keberatan kalau dimintai iuran terkait penanganan sampah. Tapi yang paling utama adalah kesadaran dari warganya itu sendiri. Untuk itu pemerintah desa di tuntut aktif menangani penanggulangan mengenai sampah itu sendiri,” jelasnya. Sedangkan, Kepala Desa (Kuwu) Tegalgubug H Supriatno menuturkan, TPS di Blok Rembes, sebenarnya sudah disediakan pemerintah desa, bahkan dengan cara menyewa lahan . Dikatakannya, kurang sadarnya warga terhadap lingkungan, TPS tersebut justru tidak di fungsikan sebagai mana mestinya. “Sudah disediakan, cuma kadang warga kalau naik motor sambil lewat asal aja buangnya. Sewa malah itu lahannya,” tutur H Supriatno. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: