Sepekan Hujan Deras, Waduk Cipancuh Masih Aman
INDRAMAYU – Waduk Cipancuh yang menjadi tempat penampungan air di Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, dinyatakan aman. Padahal curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi selama sepekan belakangan. Bahkan beberapa hari terakhir, guyuran hujan lebat terjadi sepanjang hari dan merata di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar). Petugas Pengamat Sungai dan Irigasi Waduk Cipancuh, Ito Sumarto menyatakan, intensitas hujan tinggi memang mendorong kenaikan elevasi. Namun, dibandingkan dengan pola yang ada, kondisi ini masih relatif aman. Dari catatannya, elevasi atau ketinggian muka air Waduk Cipancuh ada di posisi 28.70 meter soerabaia haven vloed peil (shvp) dengan volume air sekitar 4 juta kubik (m3). “Jadi masih aman, volume air tetap stabil di kisaran 4 juta kubik,” kata dia. Stabilnya debit air waduk, ungkap dia, lantaran pihaknya rutin melakukan penggelontoran di saat terjadi kenaikan volume. Setiap kali hujan turun, petugas di lapangan langsung mengeluarkan sekitar 100 sampai 200 ribu liter air. Disamping itu, pemasukan air dari dari Sungai Cibiuk, Sungai Ciseuseupan, Sungai Cipancuh, Sungai Cihoe, dan Sungai Cikeludan juga masih relatif normal. “Menurut saya hujan juga masih kurang stabil jadi belum bisa menambah debit air secara signifikan,” ujar dia. Kendati demikian, kewaspadaan terhadap kondisi air waduk Cipancuh mulai ditingkatkan menyusul informasi perkiraan cuaca dari BMKG yang menyebut puncak musim penghujan mulai terjadi akhir Januari sampai awal Februari nanti. Petugas lapangan terus melakukan pemantauan selama 24 jam. Sejatinya, tambah Ito, waduk Cipancuh memiliki kapasitas sampai 8 juta kubik dari batas normal 6 juta kubik. Namun, jika terjadi over kapasitas maka upaya penggelontorannya sangat merepotkan. Perlu dilakukan pembukaan seluruh pintu air secara bersama-sama untuk menghindari kerusakan tanggul. Saat over kapasitas, biasanya terjadi limpas air waduk melewati tanggul yang kemudian bisa merendam areal persawahan maupun permukiman penduduk disekitarnya. “Karena itu kami selalu koordinasi dengan pihak terkait jika debit air waduk sudah mulai ada tanda-tanda over kapasitas,” tandasnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: