Pemda Majalengka Siap Lindungi Lahan Pertanian, Targetkan 750 Ton Padi
MAJALENGKA- Bupati Majalengka Karna Sobahi menargetkan produksi padi tahun 2019 ini mencapai 750 ribu ton. Sehingga masih surplus dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Majalengka. Lebih lanjut, dikatakan Karna, Pemkab Majalengka bertekad ingin melindungi lahan pertanian sehingga tidak terus berkurang dan melarang dibangunnya pabrik di wilayah selatan Majalengka. “Kita ini masih makan nasi, karena itu Pemkab Majalengka ingin meningkatkan produktivitas pertanian terutama produksi beras dan perlu dilakukan diversifiksi lahan dengan pemanfaatan lahan yang optimal, jangan sampai ada lahan tidur atau kosong dan menganggur,” tandas Karna usai menyerahkan bantuan alat pertanian, kemarin (29/1). Diakuinya, tantangan lahan produktif yang terus tergerus oleh industri, karena itu diupayakan ada pembukaan lahan-lahan baru untuk bisa meningkatkan produksi pertanian. “Karena itu perlu memanfaatkan lahan atau diversifikasi pemanfaatan lahan yang ada,” ujarnya. Pada kesempatan itu, di Halaman Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Karna menyerakan bantuan kepada kelompok tani di sela kegiatan apel pagi sekaligus penyerahan alat mesin pertanian bantuan dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian dan dari Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI. Bupati mengharapkan, jajaran Distankan untuk sering turun ke lapangan karena memang objek garapannya lahan pertanian. Bahkan, kata Karna, kegiatan seremonial pun sesekali bisa digelar di tengah sawah agar lebih dekat dengan rakyat. “Kemitraan dengan kelompok-kelompok tani pun harus terus dibangun sinergis sehingga tujuan ketahanan pangan nasional bisa tercapai,” katanya. Terkait alsintan yang diserahkan, bupati meminta para kelompok tani untuk bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, mengatur penggunaan sesama anggota kelompok secara adil, bisa memelihara dan merawatnya sehingga aman. Sementara itu, Plt Kadistankan Drs H Abdul Gani MSi menjelaskan, alat-alat yang diserahkan sebanyak 68 unit untuk 68 kelompok tani. Pada kesempatan itu pula, Bupati Karna sempat mencoba mesin untuk memanen padi dengan teknologi canggih. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: