Meninggal di Abudhabi, Jenazah TKI Asal Indramayu Sudah Dimakamkan
INDRAMAYU- Diduga akibat sakit, Solikhah (43), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Sendang, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, meninggal di Abudhabi pada 10 Januari 2019. Jasad Solikhah dipulangkan dan dimakamkan di TPU desa setempat, Jumat malam (1/2). Menurut keterangan orang tua korban, Saropah (65), anaknya berangkat menjadi buruh migran ke negara Abudhabi sejak April 2017, dengan kontrak kerja selama dua tahun. Rencananya, kontrak kerja Solikhah akan selesai pada April 2019. Lebih lanjut, Saropah mengetahui anaknya meninggal dari informasi keponakannya. Itu setelah keponakan Saropah mendapatkan telepon majikan anaknya di Abudhabi pada 10 Januari 2019. “Anak saya kabarnya menderita sakit sesak napas selama dua hari, yaitu sejak 8 Januari 2019,” katanya. Kabar kematian anaknya itu sontak membuatnya terpukul. Karena tidak menyangka anaknya akan meninggal di negara tempatnya bekerja. “Almarhumah punya dua anak. Kami tidak menyangka anak saya meninggal di negara Abudhabi. Walaupun sebagai orang tua berat menerima kepergian almarhumah, keluarga ikhlas dan menerima itu semua adalah musibah,” ujarnya. Diketahui, Solikhah berangkat ke negara Abudhabi pada April 2017 menggunakan Paspor dengan Nomor AT887491. Dia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Setelah melaui proses pengurusan dokumen selama 21 hari akhirnya jenazah almarhumah dapat dipulangkan ke kampung halaman dengan menggunakan mobil ambulans nopol B 8107 YI. Kedatangan jenazah dikawal petugas BNP2TKI Provinsi Jawa Barat dan Disnaker Indramayu. Kapolsek Karangampel, Kompol Suprawadi membenarkan adanya kepulangan jenazah TKI. “Karena masih banyak warga yang tidak mengetahui Permen Disnakertrans Nomor 260/ 2015, kita akan berkoordinaai dengan pihak kecamatan agar mengadakan penyuluhan tetang ketenagakerjaan,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: