Banyak PKL Belum Melirik, Baru 44 Pedagang Mendaftar Masuk Selter Jl Cipto

Banyak PKL Belum Melirik, Baru 44 Pedagang Mendaftar Masuk Selter Jl Cipto

CIREBON–Kapasitas 70 lapak pedagang kaki lima (PKL) di Selter Jl Cipto Mangunkusumo, belum terisi seluruhnya. Baru 44 pedagang yang terdaftar di Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM). Koordinator PKL Selter Cipto Ade Prianto mengatakan, pedagang yang mendaftar khusus untuk domisili Kota Cirebon. Dari data pendaftaran, 44 PKL berasal dari Jl Cipto Mangunkusumo dan Jl Sudarsono. “Ini 44 yang sudah pasti. Sepakat Rabu (6/2) pindah,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Dari 44 pedagang itu, hanya 9 PKL dari Jl Sudarsono. Ade menyebutkan, masih banyak PKL ber-KTP Kota Cirebon yang belum terdaftar. Mereka juga tidak terdata oleh Disdagkop-UKM. Setelah adanya penempatan selter, ia meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan PKL yang berjualan di trotoar. Sehingga mereka yang sudah pindah ke selter tidak kembali ke jalanan. Sekaligus sebagai bukti komitmen pemerintah mewujudkan ketertiban Menurutnya, mereka yang menempati selter merupakan pedagang lama yang berjualan di Jalan Cipto dan Sudarsono. Fasilitas tempat berjualan, etalase meja dan kursi, diberikan gratis. Ke depan hanya ada biaya pemeliharaan dan operasional selter. Rencananya, mereka juga akan membentuk koperasi. Sejumlah pedagang yang survei lokasi, kemarin merasa waswas dengan kondisi selter. Mereka khawatir penghasilannya menurun. Menyoal kekhawatiran ini, Ade berharap pemerintah berupaya meramaikan area tersebut. Sampai pedagang stabil omzetnya. Terpisah, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP, Yuki Maulana Hidayat siap melakukan penertiban. Satpol PP akan berkoordinasi dengan Disdagkop-UKM untuk menertibkan PKL yang masih membandel. \"Kami tidak mau blunder. Nanti ketika kita operasi menertibkan pedagang yang sudah dibina. Ini jangan sampai ada miskomunikasi,” tukasnya. Walikota Cirebon Drs H Nashrudin  Azis SH berharap selter Jalan Cipto Mk bisa menjawab persoalan PKL. Keberadaan fasilitas ini juga mendukung upaya mewujudkan kawasan tertib lalu lintas (KTL) di enam ruas jalan. “Ke depan kita akan memperbanyak membangun selter di tempat lain,” katanya. (jml/abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: