Al Quran Kuno Tulisan Tangan asal Masjid Keramat Desa Gamel

Al Quran Kuno Tulisan Tangan asal Masjid Keramat Desa Gamel

Budayawan Cirebon yang juga menjabat sebagai Inspektur Pembantu (Irban) IV Inspektorat Kabupaten Cirebon, Made Casta menyerahkan Al Quran kuno tulisan tangan yang dibawanya dari Masjid Keramat Desa Gamel Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, kepada Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon, Hartono di aula Disbudpar Kabupaten Cirebon, Kamis (7/2).

Penyerahan Al Quran kuno tulisan tangan untuk disimpan di museum Pangeran Cakrabuana itu merupakan amanat dari pihak Dewan Kemakmuran Masjid Keramat Gamel yang khawatir terhadap kondisi Al Quran itu. Karena, selama ini Al Quran tersebut hanya disimpan di rak bersama dengan al quran-al quran yang lain.

Kondisi al quran itu saat ini terlihat sangat rapuh. Bahkan untuk memegang saja harus berhati-hati dikhawatirkan robek. Bagian sampul depan dan belakang al quran itu sudah tidak ada. Saat ini, pihak DKM terpaksa menambahkan sampul plastik untuk menghindari kerusakan.

Made Casta kepada radarcirebon.com mengatakan, belum ada sumber yang dapat menjelaskan tentang sejarah al quran itu. Melalui museum Pangeran Cakrabuana diharapkan keberadaan al quran kuno itu dapat terselamatkan dan dimanfaatkan sebagai bahan penelitian.

“Semoga keberadaan al quran ini menjadi salah satu bukti sejarah yang tetap dikenang oleh generasi mendatang,” ujarnya.

Ditambahkannya, Desa Gamel memiliki sejarah yang unik dan menarik dibandingkan daerah yang lain. Terdapat banyak sesepuh dan tokoh ulama dari desa ini, yang bisa menunjukkan siapa pewaris al quran kuno tulisan tangan itu.

Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon, Hartono menyambut baik penyerahan al quran kuno tulisan tangan itu. Karena, koleksi benda sejarah di museum Pangeran Cakrabuana bertambah. Selain itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Balai Penelitian Sejarah untuk mengetahui usia dan sejarah al quran tersebut.

“Dalam waktu dekat al quran itu akan segera diteliti,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, Pengasuh Pondok Ilmu Derma Agung, Gus Kharis Abbas yang menyempatkan melihat al quran kuno itu mengatakan, al quran itu ditulis di media kertas yang berjenis daluang, sehingga disinyalir al quran kuno itu ditulis pada abad ke 17.

“Al quran itu sudah berusia ratusan tahun, tapi saya takjub dengan tulisannya yang sangat rapi dan teratur,” ungkapnya.

Meski demikian, kebenaran usia al quran kuno tulisan tangan ini masih harus melalui penelitian tim ahli. (Ryan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: