Awal Tahun, Inflasi Kota Cirebon Lebih Rendah dari Nasional

Awal Tahun, Inflasi Kota Cirebon Lebih Rendah dari Nasional

CIREBON-Memasuki awal tahun 2019, Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,24. Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi (0,67 persen) dan terendah terjadi di Kota Bandung (0,09 persen). Di awal tahun ini inflasi kota Cirebon masih di bawah inflasi naional yakni 0,32. Kepalan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan dari tujuh kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok mengalami deflasi, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 0,86 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,25 persen, kelompok sandang mengalami inflasi 0,66 persen, kelompok kesehatan mengalami deflasi 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,71 persen. \"Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah bahan makanan sebesar 0,1974 persen, sedangkan subkelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah sayur-sayurn yaitu sebesar 0,0558 persen,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2019) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2019 terhadap Januari 2018) masing-masing sebesar 0,20 persen dan 1,97 persen. Sedangkan pada periode yang sama, Januari 2018 terjadi inflasi sebesar 1,01 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2018) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2018 terhadap Januari 2017) masing-masing sebesar sebesar 1,01 persen dan 4,53 persen. Di bulan Januari 2019 kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,1910 persen. Komoditi yang memberikan andil inflasi antara lain adalah tomat sayur, bawang merah, dan beras. Untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,0250 persen dengan minuman ringan sebagai komoditas yang memberikan andil inflasinya. Sedangkan untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil inflasi sebesar 0,0565 persen, komoditas yang turut memberikan andil inflasi adalah baru bara. \"Sementara itu, Di bulan Januari 2019 kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,0300 persen. Komoditas dalam kelompok ini yang turut memberikan andil inflasi adalah emas perhiasan,\" tambahanya. Sementara itu, di bulan Januari 2019 ini, Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi 0,33 persen dan Nasional mengalami inflasi 0,32 persen. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: