Bawaslu Minta Seleksi Ketat Pengawas TPS
INDRAMAYU-Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat Abdullah Dahlan meminta, seleksi pengawas tempat pemungutan suara (TPS) dilakukan lebih selektif. Permintaan itu disampaikannya saat melakukan supervisi ke sejumlah panitia pengawas pemilu kecamatan (panwaslucam) dan pengawas desa, Kamis (7/2). Lebih lanjut Dikatakan Abdullah Dahlan, seleksi ketat dilakukan agar penyelenggaraan pemilu serentak 2019 berjalan baik. Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu Nurhadi SPd meminta panwaluscam maupun pengawas desa untuk memperhatikan rekam jejak calon pengawas TPS dengan mengutamakan profesionalitas, bukan orang partai. “Latar belakangnya harus benar-benar dicek. Bila diperlukan, aktivitas di media sosialnya ditracking,” terang Nurhadi SPd usai mendampingi giat kunjungan Bawaslu Jabar di Panwaslucam Anjatan. Sebagaimana diketahui, saat ini Bawaslu Kabupaten Indramayu tengah membuka pendaftaran rekrutmen sebanyak 5.178 pengawas TPS. Peran mereka dalam pengawasan pemilu sangat penting, karena mereka nantinya akan bertugas di lokasi pencoblosan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat atau pemilih. Bawaslu Jabar meminta agar setiap TPS ada dua calon pengawas untuk mengantisipasi jika terjadi pergantian antar waktu (PAW). Sebab, jika dalam perjalanannya ada Pengawas TPS yang terbukti melanggar, maka akan diberikan sanksi tegas berupa pemberhentian. Selain soal rekrutmen Pengawas TPS, kunjungan Bawaslu Jabar juga untuk memastikan sekaligus menguatkan pengawasan yang dilakukan panwaslucam selama musim kampanye. Ketua Panwaslucam Anjatan, Satrio Sunaryo SP menambahkan, Bawaslu Jabar meminta agar mengutamakan sinergitas dengan penyelenggara, peserta pemilu, unsur organisasi dan muspika. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: