Soal Bimtelk Siskeudes, Sayangkan Pernyataan Mantan Bupati Sutrisno

Soal Bimtelk Siskeudes, Sayangkan Pernyataan Mantan Bupati Sutrisno

MAJALENGKA - Tokoh masyarakat Majalengka Tete Sukarsa menyikapi serius pernyataan mantan bupati Majalengka Sutrisno yang mengaku tidak mengetahui kegiatan bimtek Siskeudes. Seharusnya mantan bupati itu tidak perlu memberikan pernyataan yang dianggap salah. \"Pelatihan keuangan Siskeudes untuk kepala, sekdes serta Kaur Keuangan se-Kabupaten Majalengka itu kegiatannya di pusatkan di hotel berbintang yang waktunya tidak sebentar. Karena kegiatannya mulai 5 sampai 14 mei 2018,\" tegasnya, Senin (18/2). Oleh karenanya, sebagai kepala daerah tidak mungkin jika tidak mengetahui bila salah satu OPD-nya melakukan kegiatan yang cukup lama.  Apalagi jika mengacu pada surat dari DPMD yang diedarkan ke camat se Kabupaten Majalengka tertanggal 30 April 2018, surat itu ditembuskan ke Bupati Majalengka yang saat itu masih di Jabat Sutrisno berikut Sekda kabupaten Majalengka serta BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat. \"Hampir setiap hari saya mengikuti perkembangan permasalahan Siskeudes yang sekarang mulai ramai diberitakan di media massa. Jelas saya sangat kecewa terkait pernyataan mantan bupati Sutrisno yang tidak mengetahui adanya pelaksanaan pelatihan keuangan Siskeudes,\" ucap dia. Dia menegaskan mantan bupati boleh saja mengelak tidak mengetahui adanya kegiatan itu. Namun, surat DPMD itu menunjukkan jika surat ditembuskan pada bupati. Mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Majalengka ini menambahkan sebagai masyarakat, dirinya menyesali pernyataan mantan Bupati Majalengka yang membuat bimbang masyarakat. Terlebih kegiatan itu merupakan even besar yang melibatkan seluruh kuwu se-Kabupaten Majalengka. Seperti diketahui, Mantan bupati Majalengka Sutrisno angkat bicara terkait kasus dana Siskeudes di kota angin. Dirinya menyayangkan kasus ini muncul apalagi disaat masa transisi pergantian bupati dan wakil bupati. \"Saya sangat menyesal kenapa itu bisa terjadi. Saya kaget dan tidak tahu waktu pelaksanaan. Semestinya kalau atas nama kedinasan minta izin dulu ke pimpinan. Ini sih saya baru tahu karena ribut-ribut sekarang,\" tegas Sutrisno. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: