50 Persen Juara

50 Persen Juara

1 Chelsea v Man City 2 LONDON – Juara bertahan tahun lalu, Chelsea, harus puas finis di semifinal ajang Piala FA. The Blues –sebutan Chelsea- dikalahkan Manchester City di Wembley Stadium tadi malam. Berbekal mengalahkan Manchester United 2-1 di babak perempat final (replay) sepekan lalu, The Citizen –sebutan Manchester City- membuka kemenangan lewat gol dari Samir Nasri (35’). Sergio Aguero menggandakan kemenangan City dua menit usai kick-off babak kedua. Sedangkan gol balasan Chelsea dicetak lewat salto eks pemain Newcastle, Demba Ba di menit ke-66. “Kami lolos dengan tidak mudah. Kami tidak kuasa menahan haru karena laga final adalah yang ke-10 buat kami. Sebetulnya Chelsea mendominasi di babak kedua, tapi mereka telat panas karena kami lebih dulu mencetak gol,” kata Roberto Mancini, pelatih City dikutip dari Goal. Sementara pelatih Chelsea, Rafael Benitez, harus fokus hanya pada satu gelar saja musim ini, yakni di ajang Europa League setelah lolos ke semifinal meski kalah 2-3 dari Rubin Kazan. Di Premier League, Chelsea sulit untuk juara. Kegagalan Benitez di Piala FA mengancam kursi kepelatihannya meski berstatus ad interm. Isu kembalinya Jose Mourinho ke Chelsea membuat Rafa –sapaan Benitez- semakin pasti ‘dijegal’. Apalagi jika gagal juga membawa trofi Europa League. “Saya kira tidak bisa mengutak-atik pertandingan hanya karena ada sosok yang diisukan mau ke Stamford Bridge (kandang Chelsea). Kita masih punya misi meraih juara level Eropa,” ketus Rafa. Sementara di semifinal lainnya, Millwall gagal mengulang prestasi terbaik mereka di Piala FA pada 2004 lalu. Mereka gagal mengulangnya kemarin dini hari WIB. Klub asal Championship (kompetisi kasta kedua Inggris) itu harus merelakan tiket ke partai puncak pada 11 Mei nanti yang dimiliki Wigan Athletic setelah kalah dua gol tanpa balas. Hasil ini membuat Wigan akan menghadapi City di Wembley Stadium di babak final. “Melawan Wigan, mungkin banyak orang memprediksi City 50 persen juara FA,” tambah Rafa mengomentari laga final. Shaun Maloney (25’) dan Callum McManaman (78’) sekaligus memberi tiket final Piala FA pertama bagi Wigan. Meski mencatat sejarah, kubu Wigan tidak bisa merayakannya dengan sepenuh hati mengingat ancaman degradasi masih menanti mereka di Premier League. \"Ini (lolos final Piala FA) adalah sebuah hasil besar bagi kami. Anda tidak selalu memakai kata Wigan dan final Piala FA dalam satu kalimat. Apalagi bertemu City. Mereka ada di papan atas, sedangkan kami terancam degradasi. Namun, Piala FA adalah laga yang membuat kami besar,\" kata pelatih Wigan Roberto Martinez kepada Sky Sports. \"Tapi, sekarang, kami harus berkonsentrasi di liga dan memastikan kami tetap bertahan. Itu adalah sukses yang tak kalah penting ketimbang lolos ke final Piala FA,\" imbuh pelatih berpaspor Spanyol itu. (net/mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: