Teater Sado Pentaskan Lakon “Dedes”

Teater Sado Pentaskan Lakon “Dedes”

KUNINGAN - Dunia teater di Kabupaten Kuningan kembali menggeliat dengan hadirnya pementasan lakon \"Dedes\" oleh kelompok Teater Sado di Gedung Kesenian Raksawacana selama tiga pekan ke depan. Pementasan lakon berjudul lengkap \"Dedes : Terpedaya atau Memperdaya Menjadi Sah-sah Saja\" merupakan salah satu karya fenomenal sang maestro pendiri Teater Sado almarhum Aan Sugianto Mas. Bupati Kuningan Acep Purnama berkesempatan hadir menyaksikan pementasan perdananya pada Minggu (17/2) lalu. Turut hadir Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi dan para petinggi kampus tempat Teater Sado bernaung dan para seniman asal Kuningan, Cirebon, Jakarta hingga Semarang. Bupati Acep mengaku bangga dan terkesan setelah menonton pementasan lakon \"Dedes\" yang berdurasi dua jam tersebut. Kepiawaian para pelakon memerankan setiap tokoh dalam kisah legenda Ken Arok dan Ken Dedes dengan tata panggung sederhana tersebut ternyata membuatnya terhibur sekaligus bisa memetik banyak pelajaran dari cerita yang disuguhkan. \"Saya sangat tidak menyangka, cerita legenda zaman kerajaan Tumapel (Singasari) dengan rajanya Tunggul Ametung bisa ditampilkan sangat apik oleh Teater Sado asuhan almarhum Aan Sugianto Mas. Luar biasa, dan saya yakin ini bisa dijual. Saya sangat bangga, ternyata di Kuningan punya komunitas seni pertunjukan bernama Teater Sado yang sangat mumpuni dalam menampilkan ekspresi berkesenian, kebudayaan, sejarah dan lainnya sehingga bisa menjadi kebanggaan Kabupaten Kuningan,\" ungkap Acep. Terkait sosok Aan Sugianto Mas, Bupati Acep mengaku sangat mengenal beliau bahkan sejak masih masa kanak-kanak. Diceritakan, Acep mengenal sosok Aan yang berbeda dan mempunyai kelebihan sejak saat masih SD kelas 1, salah satunya bakat berkesenian dalam hal menggambar. \"Sejak saat masih duduk di bangku kelas 1 SD beliau sudah menggambar yang aneh-aneh, yang sekarang kita kenal dengan sebutan gambar vignette. Bakat tersebut ternyata terus berkembang hingga akhirnya beliau hingga akhir hayatnya dikenal sebagai seorang seniman dengan banyak talenta mulai dari melukis hingga seni gerak dan ekspresi membentuk komunitas teater Sado yang kita banggakan ini,\" ujar Acep. Sementara itu, Rektor Uniku, Dikdik Harjadi, mengapresiasi ditampilkannya kembali teater karya Aan Sugianto Mas yang selama ini dikenal sebagai seniman sekaligus dosen di kampus kebanggaan warga Kuningan tersebut. Dikdik berharap, dari pertunjukan ini bisa menumbuhkan kembali semangat berkarya terutama dalam hal seni peran teater di Kabupaten Kuningan. \"Yang terpenting dari kegiatan ini bagaimana kita bisa mewarisi semangat beliau untuk terus berkarya dengan segala totalitas dalam seni. Seperti kita ketahui bersama, banyak sekali karya Aan Sugianto Mas yang seorang seniman dan juga pengajar telah tercipta baik seni lukis dan teater, kini bisa ditampilkan dan dinikmati oleh masyarakat luas,\" ujar Dikdik. Sementara itu, Udhe Sukmana selaku Sekretaris Produksi Teater Sado sekaligus Ketua Yayasan Aan Sugianto Mas mengatakan, dari kegiatan ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat Kabupaten Kuningan dalam berkesenian. Selama tiga pekan diselenggarakan dua kegiatan, yaitu pementasan teater \"Dedes\" dan juga pameran seni rupa yang menampilkan banyak karya Aan Sugianto Mas seperti seni lukis, seni patung dan naskah-naskah yang tercipta selama hidupnya. \"Pertunjukan teater \"Dedes\" akan ditampilkan sebanyak 42 kali mulai dari tanggal 17 Februari hingga 10 Maret mendatang. Naskah teater Dedes ini dibuat oleh Aan Sugianto Mas dan pertama kali dipentaskan pada tanggal 13 April 2001 di Studio 4 Plaza Kuningan, kemudian di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung,\" ujar Udhe. Lebih lanjut dikatakannya, selama tiga pekan pertunjukan teater akan digelar setiap hari pukul 14.00 WIB dan khusus pada weekend seperti Sabtu dan Minggu akan ada jadwal pertunjukan tambahan hingga tiga kali, yaitu pada malam hari pukul 19.00 WIB. Adapun bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pertunjukan teater tersebut cukup membayar tiket Rp 20.000 saja. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: