Perahu Nelayan Sulit Masuk, Pemdes Minta Dinas Terkait Segera Lakukan Normalisasi

Perahu Nelayan Sulit Masuk,  Pemdes Minta Dinas Terkait  Segera Lakukan Normalisasi

MUNDU-Sungai Desa Waruduwur mengalami pendangkal cukup parah. Sedimentasi sungai saat ini, begitu tinggi dan membuat perahu-perahu nelayan kesulitan untuk keluar atupun masuk ke sungai. Kuwu Desa Waruduwur, Dudi Sehaedi SH kepada Radar Cirebon menuturkan, jika kondisi tersebut sangat menyulitkan para nelayan yang setiap hari melakukan aktivitas, baik pergi ataupun pulang melaut. “Kalau mau masuk sungai ya tunggu air pasang. Kalau mau ke luar sungai ya harus sebelum air surut. Kalau telat ya harus susah payah. Bahkan bisa-bisa tidak melaut karena kondisi sungainya sangat dangkal,” ujar Dudi, kemarin. Pihaknya sudah menyampaikan persoalan tersebut ke instansi terkait, namun hingga sekarang belum ada kepastian kapan pengerukan bisa dilakukan. Padahal, jika dibiarkan hal itu akan membuat sedimentasi semakin parah dan badan sungai akan tertutup seluruhnya oleh lumpur. “Saya sudah beberapa kali sampaikan ke dinas terkait, saat kunjungan dewan ataupun saat musrenbang di tingkat kecamatan. Desa Waruduwur sangat membutuhkan normalisasi sungai. Kondisinya sudah sangat parah dan nyaris tidak bisa dilalui perahu. Karena hanya menyisakan sedikit bagian sungai yang bisa dilalui,” imbuhnya. Menurut Dudi, pihak pemdes sebenarnya siap jika harus menganggarkan dari dana desa untuk pengerukan sungai. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena sungai merupakan tanggung jawab dan kewenangan Pemkab Cirebon. “Ini kan kewenangan Kabupaten. Tentu kita tidak bisa anggarkan dari dana desa. Sudah banyak warga dan nelayan yang ngeluh ke saya. Ini harus cepat ditangani,” jelasnya. Sementara itu, Suminta salah satu nelayan yang ditemui Radar Cirebon mengatakan, jika saat ini kondisi sungai Desa Waruduwur begitu memprihatinkan. Sekalipun saat ini di musim penghujan, namun sungai tersebut terlihat dangkal dan sangat tidak memungkinkan untuk aktivitas nelayan. “Pengerukan harus dilakukan. Kondisinya sudah sangat begitu parah. Kita yang di sini saja mau keluar atau masuk sangat susah. Harus nunggu pasang kalau mau keluar masuk,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: