Wagub Ajak Kabupaten/Kota Kolaborasi
BANDUNG–Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Provinsi Jawa Barat Juara Lahir Batin, dibutuhkan kolaborasi segenap elemen. Baik di tataran pemerintahan provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa, pengusaha dan akademisi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat memberikan sambutan dalam pembukaan Forum Konsultasi Publik dan Rangkaian Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, kemarin (21/2). “Program Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah program kabupaten/kota. Begitu juga sebaliknya, program daerah juga adalah program pemprov,” kata Uu dihadapan perwakilan pimpinan daerah kabupaten/kota se-Jawa Barat. Kolaborasi ini penting menurut dia. Sebab, yang dekat dengan masyarakat dan mengetahui wilayah adalah pemerintah kabupaten/kota. Sementara, pemerintah provinsi punya kewenangan dan anggaran. Oleh sebab itu, dua kekuatan ini harus bersatu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam satu kesatuan. “Jangan sampai kalau istilah Sunda, pa aing-aing, sehingga tidak saling bantu. Kalau hal ini terjadi, yang dirugikan adalah masyarakat,” tuturnya. Kemudian, dengan kolaborasi ini, lanjut dia, pembangunan yang dijalankan tidak tumpeng tindih, karena yang diinginkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa berkelanjutan. “Pembangunan ini tidak satu atau dua tahun saja, tapi untuk 50 tahun ke depan,” lanjutnya. Oleh sebab itu, dalam rangka merumuskan arah kebijakan pemerintah tahun 2020 tersebut, forum ini sengaja diadakan lebih awal. Alasannya, untuk membangun kebersamaan dengan pemerintah kabupaten dan kota dalam penyelarasan program sesuai visi inovasi dan kolaborasi. “Tahun 2020 adalah awal kami memainkan peran. Kami ingin, visi dan misi kami selaras dengan kebutuhan dan aspirasi kabupaten kota,” terangnya. Sementara, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Yunandar Eka Perwira yang menyampaikan sambutan mewakili pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat berharap, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 yang akan disusun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2018-2023 yang baru disahkan beberapa pekan lalu. “Program kerja yang disusun harus selaras dengan RPJMD. Sehingga, target 5 tahun Jabar Juara Lahir Batin tahap demi tahap dapat terwujud,” singkatnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: