15 Siswa SMK Mundur dari UN

15 Siswa SMK Mundur dari UN

Disdik Belum Tahu Penyebabnya KUNINGAN - Ujian Nasional (UN) SMA/SMK, Senin (15/4), tidak diikuti oleh seluruh siswa yang tercatat dalam daftar nominatif tetap (DNT). Sebanyak 18 siswa diketahui tidak bisa hadir. “Kita baru terima rekap absensi UN SMA dan SMK. Sedangkan UN MA belum ada laporan. Pun dengan UN Paket C masih berlangsung. Jadi belum diketahui rekapnya,” kata Ketua Panitia UN Kuningan, Dra Hj Ratnati MM, didampingi Kasi SMA Tatang Nursita, kepada Radar. Dari total peserta UN SMA sebanyak 4.211 siswa, yang ikut UN mencapai 4.209 siswa. Adapun 2 siswa diketahui tidak ikut dengan alasan sakit. Kedua siswa tersebut berasal dari SMAN Cilimus dan SMAN Cibingbin. Sedangkan dari total peserta UN SMK 6.211 siswa, yang ikut hanya 6.195 siswa. Jadi ada 16 siswa tidak ikut UN. Dari jumlah itu, sebanyak 15 siswa diketahui mengundurkan diri tanpa alasan. Sisanya 1 siswa dilaporkan meninggal dunia. “Selain itu, ada 1 siswa dari SMAN 3 Kuningan mengikuti UN di RS Juanda, karena masih terbaring sakit. Tapi punya kemampuan mengerjakan soal UN,” tukasnya. Ratnati belum mengetahui alasan konkret terkait dengan mundurnya 15 siswa SMK dari UN. Sebab jumlahnya cukup banyak. Sehingga belum berkesempatan untuk memintai keterangan dari kepala sekolah masing-masing. Namun ia akan segera mencari tahu alasan pastinya, meskipun sebenarnya 15 siswa SMK mengundurkan diri tersebut sudah tidak memiliki kesempatan kembali untuk mengikuti UN tahun 2013. “Yang 15 siswa SMK itu, sudah tidak bisa ikut UN. Meskipun UN susulan juga ada, tapi khusus bagi siswa yang sakit,” tegas Ratnati. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuningan, Drs H Maman Suparman MM, bersyukur hari pertama UN SMA/SMK/MA dan paket C lancer tanpa hambatan berarti. Paket soal dan jawaban dengan sistem barcode tidak ada kekeliruan. “Semua sesuai harapan. Semoga hari berikutnya pun tetap kondusif. Jawaban UN malam ini juga akan langsung diberangkatkan ke Bandung,” katanya. Harapan serupa diungkapkan Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda di sela monitoring pelaksanaan UN. Selain aman, ia berharap, tingkat kelulusan UN mencapai 100 persen. Terlebih apabila prestasi UN SMA tahun 2012 yang diraih Triawati Octavia, sebagai peraih nilai UN murni tertinggi se-Indonesia kembali terulang pada hasil UN SMA tahun ini. “Kalau memang terjadi, akan menjadi bukti bahwa, pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Kuningan dalam kategori luar biasa, karena melahirkan kader-kader muda berprestasi,” ungkapnya. Selain bupati, Wakil Bupati Drs H Momon Rochmana MM dan Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi juga ikut terjun meninjau UN ke sekolah penyelenggara yang berbeda.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: