Masuki Pensiun, PNS Dibekali Kewirausahaan
KUNINGAN–Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan memberikan pembekalan kewirausahaan bagi para PNS yang memasuki masa pensiun. Pembekalan bagi PNS yang memasuki masa purna bhakti tahun 2020-2021 ini bekerjasama dengan PT Duta Transformasi Insani di bawah Yayasan Da’arut Tauhid Bandung. Kepala BKPSDM Kuningan Drs H Uca Somantri MSi menerangkan, pemerintah daerah memiliki kewajiban moril untuk menjamin kelanjutan hari tua bagi para PNS yang memasuki masa purna bhakti. Sebab pengabdian PNS terhadap negara telah diberikan bertahun-tahun, sehingga memasuki purna bhakti perlu mendapat perhatian. “Sebagai salah satu bentuk perhatian dan penghargaan atas pengabdian PNS ini, kami mengadakan kegiatan pembekalan kewirausahaan selama dua hari. Besar harapan kami, dengan adanya kegiatan pembekalan kewirausahaan ini, maka para PNS yang memasuki masa pensiun dapat tetap berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif bagi keluarga dan masyarakat, meskipun nanti telah memasuki masa purna bhakti,” papar pria berkumis tebal tersebut. Menurut dia, pembekalan kewirausahaan bertujuan agar PNS saat memasuki masa pensiun dapat mempersiapkan diri, untuk dapat melanjutkan dengan kegiatan positif yang dapat bermanfaat bagi diri maupun keluarganya. Sebab pengetahuan dan wawasan dalam rangka menyiapkan diri sebelum memasuki masa purna bhakti, merupakan suatu kebutuhan. “Sehingga setiap PNS akan memiliki gambaran kegiatan apa saja yang dapat dilakukan ketika memasuki masa purna bhakti, dan dapat tetap menjalankan aktivitas dengan bersemangat. Selain itu, pembekalan ini diharapkan dapat memberikan pencerahan agar mampu bertindak secara sistematis guna mempersiapkan berbagai aktivitas setelah tidak lagi menjadi PNS aktif,” ujarnya. Selain itu, lanjut Uca, pembekalan ini juga sekaligus sebagai salah satu upaya untuk memberikan motivasi, pencerahan, dan kesiapan mental spiritual memasuki masa purna bhakti serta memberikan bekal kemampuan dan keterampilan usaha menuju kewirausahaan mandiri di masa purna bhakti yang lebih sehat dan produktif. “Setelah masa purna bhakti tiba, maka pada hari itu bukan menjadi hari berakhirnya kehidupan. Tetapi justru merupakan titik awal untuk mengawali usaha baru, pekerjaan baru, maupun sejumlah kegiatan lain yang baru. Para PNS yang memasuki masa purna bhakti dapat bercermin kepada mereka yang telah berhasil, dan kehidupannya lebih menanjak justru setelah memasuki masa purna bhakti. Bahkan tidak sedikit yang sukses menjalankan usahanya setelah pensiun,” sebut dia. Tapi perlu diingat dan diwaspadai juga, ingat Uca, sekarang ini banyak terjadi fenomena bisnis atau peluang usaha bodong yang dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga harus berhati-hati dan teliti apabila akan menjalankan usaha bekerja sama dengan pihak lain. Dia menyebut, menjelang batas usia pensiun ternyata banyak pegawai yang masih dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif. Sehingga perlu direncanakan dengan matang bagaimana memanfaatkan sisa masa aktif agar tetap produktif dan bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, lingkungan dan berlanjut sampai masa purna bhakti. “Berwirausaha ini tidak dapat dirasakan keberhasilannya dalam jangka waktu yang singkat. Karena itu, program BKPSDM memberikan pembekalan kewirausahaan sebelum mencapai batas usia pensiun. Mudah-mudahan dapat menambah wawasan dan pencerahan, serta dapat diimplementasikan dalam mempersiapkan masa purna bhakti,” harapnya. Dia berpesan, untuk mencapai kesuksesan berwirausaha hendaklah jangan cepat berputus asa jika menghadapi permasalahan maupun kegagalan. Sebab kesuksesan tidak dapat diraih secara instan, “Jadi perlu perjuangan dan niat yang kuat untuk mewujudkannya. Lakukanlah kegiatan baru dengan sabar serta ikhlas, dan hasilnya tawakal kepada Allah SWT, semoga segala usaha yang dilakukan dicatat sebagai amal baik,” ucapnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: