Baznas Indramayu Latih Penyandang Disabilitas Keterampilan Tata Boga
INDRAMAYU - Penyandang disabilitas di Indramayu mendapat perhatian dan dukungan keterampilan. Langkah itu salah satunya tengah dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu dengan memberikan pelatihan kepada mereka berupa keterampilan bidang tata boga dan kuliner. Pelatihan diwujudkan dalam sekolah disabilitas Baznas di Aula Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, kemarin. Hadir dalam acara pembukaan, Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Moh Muhdor, Ketua Aliansi Perempuan Disabilitas Lansia (APDL) Provinsi Jawa Barat Sri Agustini, Ketua Aliansi Disabilitas Kabupaten Indramayu Dedi Riyanto, serta Ketua UPZ Kecamatan Haurgeulis, Muhammad Ali Nurhidayat. “Ada berbagai macam penyaluran dari dana zakat masyarakat tahun 2019 ini yang dikemas dalam beberapa program penyaluran. Salah satunya adalah sekolah disabilitas Baznas dengan memfokuskan keilmuan bidang tata boga dan kuliner. Kemudian, kita salurkan bantuan alat masak dan alat membuat kue bagi 10 penyandang disabilitas,” terang Muhdor kepada Radar Indramayu, Selasa (26/2). Muhdor berharap, dari bantuan yang disalurkan bisa bermanfaat dan bisa berkelanjutan untuk meningkatan pendapatan ekonomi para peserta kegiatan. Di samping itu, diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih giat lagi dalam membayar zakat, sehingga program-program Baznas lebih meluas dan dirasakan masyarakat. Ketua APDL Provinsi Jawa Barat, Sri Agustini memberikan apresiasi kepada Baznas yang dinilai berhasil menjadi lembaga terpercaya dipercaya. Ia mengakui bahwa permasalahan sosial dan kemiskinan tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Namun semua elemen masyarakat. Setelah mengikuti sekolah disabilitas ini, pihaknya mendorong agar para penyandang disabilitas tidak saja menjadi pihak yang selalu berada di bawah tetapi mampu membayar zakat. Pelatihan ini sendiri, akan fokus pada empat keahlian yaitu membuat cobek gurame, cah kangkung, salad buah dan kue keik. “Kita patut berterimakasih kepada Baznas yang turut memperhatikan keberadaan para disabilitas. Semoga ilmu yang dipelajari pada pelatihan ini bisa bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai ilmu tambahan keahlian dan modal usaha,” tandasnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: