Gus Haris: Pesantren Berbasis Budaya Lokal Tangkal Radikalisme
Pengasuh Piderma (Pondok Ilmu Derma Agung), Gus Haris menyatakan tradisi pendidikan agama di pesantren memiliki narasi yang bisa menangkal ekstrimisme dan radikalisme. Pria yang akrab disapa Gus Haris tersebut berpendapat sejarah pengajaran agama Islam di banyak pesantren di Indonesia selalu berhubungan erat dengan budaya lokal. Relasi itu menyebabkan tradisi pesantren menciptakan pandangan keagamaan yang tidak kaku. \"Pengakuan terhadap budaya lokal membuat pesantren lembut dalam memahami agamanya, tidak keras tidak kaku, tidak hitam-putih. Model ini bisa dipakai sebagai narasi kontra-terorisme\" katanya, Jumat (1/2). Gus Haris menambahkan paham keagamaan yang ekstrem dan radikal selama ini datang dari luar Indonesia sehingga tidak mengakar pada budaya lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: