Tingkatkan Kapasitas Institusi Melalui Penelitian, STMIK IKMI Gandeng Lapan

Tingkatkan Kapasitas Institusi Melalui Penelitian, STMIK IKMI Gandeng Lapan

CIREBON–Sebagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Provider  Jardiknas Indonesia (Kopertip) dan Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII), STMIK IKMI Cirebon melakukan kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Kesepakatan terjalin di Aula STMIK IKMI Cirebon, Sabtu (23/2) Lalu. Kerja sama tersebut berkaitan dengan penelitian dan pemanfaatan pada teknologi dan data penginderaan jauh untuk pembangunan dan kemajuan daerah kabupaten atau kota. Hadir dan menyepakati sebagai masing-masing pihak, Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Ir Dedi Irawadi, Ketua Umum Ikatan Ahli Informatika Indonesia Dr Bambang Hariyanto, dan Direktur Eksekutif Kopertip IB Budiyanto MT. Ruang lingkup kerjasama menyepakati 4 poin mendasar. Di antaranya mengenai peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, pemanfaatan informasi berbasis citra satelit penginderaan jauh, pengembangan bersama sistem informasi berbasis citra satelit penginderaan jauh, dan terakhir membentuk dan memfasilitasi kerja sama antara pemerintah kabupaten atau kota dan pihak yang melakukan kerjasama untuk pemanfaatan teknologi dan data penginderaan jauh bagi kepentingan pemerintah daerah. “IKMI ini bekerja sama dengan Lapan supaya kualitas penelitiannya meningkat. Kemudian objek penelitiannya adalah informasi berbasis citra satelit. Jadi data yang ada di Lapan, bisa kita manfaatkan. Misalnya seperti Google Earth. pertanian, peternakan, kemudian industri, atau pariwisata, dia punya data, ditangkap data itu oleh satelit. Data itulah yang kemudian diolah perguruan tinggi untuk penelitian. Salah satunya untuk kemajuan kabupaten atau kota,” ujar Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Sistem Informasi STMIK IKMI Cirebon Dian Ade Kurnia kepada Radar Cirebon. Selain STMIK IKMI sebagai tuan rumah, hadir juga perguruan tinggi dan dosen yang tergabung dalam Kopertip ataupun IAII. Di antaranya STMIK Bani Saleh Bekasi, STMIK Bina Insani, STMIK Mercusuar, Universitas Pasundan Bandung, dan Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Dengan dilakukannya kerja sama tersebut, Dian Ade berharap, dapat meningkatkan kapasitas institusi melalui penelitian. Sedangkan untuk dosen, dapat memiliki pengalaman yang lebih berkaitan dengan pengembangan riset. “Jadi kita punya yang namanya tingkat kekayaan risetnya. Mutu risetnya meningkat. Sedangkan untuk pemerintah daerahnya dapat memanfaatkan hasil-hasil riset yang dilakukan oleh dosen kita,” paparnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: