Kader PDIP Pilih Bungkam

Kader PDIP Pilih Bungkam

Tak Berani Komentari Statemen Gotas SUMBER– Puluhan kader dan simpatisan memilih bungkam saat ditanya tidak konsistennya pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon, H Tasiya Soemadi Al Gotas yang sempat membantah telah melamar Dzkaria Machmud untuk pendampingnya dalam pemilihan bupati, beberapa hari lalu. “Waduh saya tidak mau komentar ah. Kalau urusannya dengan ketua, silakan cari yang lain saja,” ujar Sektretaris DPC PDIP, Aan setiawan, kepada Radar, Rabu (17/4). Hal senadapun diungkapkan Wakil Sekretaris DPC PDIP Emon Purnomo. Saat dikonfirmasi, dia juga enggan memberikan komentar. “Kalau urusan komentar seperti itu bukan urusan saya, karena ada yang lebih berwenang dan silakan tanya sendiri saja sama Pak Ketuanya,” ucap dia, singkat. Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Jamblang Rudiana mengaku, bingung dengan sikap ketuanya. Namun, kata Rudiana, bisa dimungkinkan pernyataan ketua merupakan salah satu langkah strategi untuk membangun komunikasi dengan rektor Unswagati itu. “Mungkin itu mencari peluang-peluang. Tapi saja juga gak begitu paham. Yang jelas apa yang dilakukan Gotas bukanlah suatu kebiasaan yang dimiliki ketua, saya juga bingung,” ungkapnya. Kemungkinan dalam silaturahmi itu, kata Rudiana, Djakaria belum dapat memberikan jawaban yang pasti dan ketua sedang mencari serta menjajaki Djakaria. “Besar kemungkinan juga, ketua sudah melihat kekuatan Djakaria dalam perhelatan pilbup 2008 lalu. Sebab dulu itu kan Pak Djakaria pernah mendaftar ke PDIP, namun tidak direkomendasi. Nah momentum pilbup seperti ini juga mungkin dimanfaatkan ketua untuk menarik Djakaria lagi,” tuturnya. Sebelumnya, Sekretaris DPC PDIP, H Mustofa mengungkapkan, secara institusi partai, belum ada komunikasi politik dengan siapa pun. Kemungkinan, komunikasi yang dibangun Gotas dengan Djakaria, baru hubungan antarpersonal. “Kalau yang namanya melamar kan semua kader diberitahu. Mungkin itu hanya kedekatan mereka secara emosional, antara ketua dengan Pak Djakaria,” ujar dia. Menurutnya, komunikasi pribadi tersebut merupakan bahan dasar informasi untuk DPC PDI Perjuangan mengambil langkah dan penjajakan pengusungan satu paket. Kemungkinan besar, Gotas mendekati Djakaria karena rektor Unswagati itu pernah tampil di pulbup kemarin. “Mungkin itu persiapan ketua DPC PDIP kita yang akan tampil di perhetalan pilbup nanti, untuk mengambil langkah pemaketan. Yang jelas belum ada petugas pelaksana untuk pendekatan kepada Pak Djakaria,” ungkapnya.  (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: