SDM Terbatas, Dinkes Kabupaten Cirebon Tetap Genjot Pispeka

SDM Terbatas, Dinkes Kabupaten Cirebon Tetap Genjot Pispeka

CIREBON-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon terus menggenjot Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (Pispeka) dari Kementerian Kesehatan. Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni SKM MKes mengatakan, program ini mengharuskan petugas kesehatan yang mengunjungi masyarakat untuk melakukan kontrol dan pencegahan penyakit di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan pelayanan preventif dan promotif. Lebih lanjut, dikatakan Enny, Pispeka ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, Pispeka menegakkan tiga pilar utama, diantaranya mengubah paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menetapkan 12 indikator utama sebagai penanda status kesehatan satu keluarga. Meskipun masih kekurangan SDM, lanjut Enny, program ini akan tetap diusahakan berjalan, demi mewujudkan masyarakat di Kabupaten Cirebon untuk selalu hidup sehat dan mengurangi kunjungan ke tempat pelayanan kesehatan. ”Pada tahun 2025 ditargetkan kunjungan masyarakat ke Puskesmas dapat berkurang, yakni hanya 5 persen saja,” katanya. Dijelaskannya, ke-12 indikator keluarga sehat tersebut yaitu keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif, balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, penderita paru mendapatkan pengobatan sesuai standar. “Kemudian penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak ada yang merokok, dan keluarga sudah menjadi anggota JKN. Lalu, keluarga mempunyai akses sarana air bersih dan terakhir keluarga menggunakan jamban sehat,” ujarnya. Dikatakannya, program ini dilakukan secara bertahap, dengan target pada akhir tahun 2019 seluruh puskesmas dapat melaksanakannya. “Setiap petugas kesehatan di puskesmas setempat diwajibkan melakukan kunjungan door to door ke masyarakat. Pendekatan keluarga adalah salah satu cara puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga,” jelasnya. Sehingga, kata Enny, puskesmas dapat mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan dengan upaya kesehatan masyarakat dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: