Rp50 M Untuk Perbaikan Tanggul Kritis

Rp50 M Untuk Perbaikan Tanggul Kritis

 CIREBON-Sebanyak 579 titik tanggul sungai yang masuk dalam Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS-CC), kondisinya kritis. Dari jumlah tersebut, terdapat 178 titik tanggul kritis yang masuk dalam kategori berat. Sembilan di antaranya berada di Cirebon, Indramayu dan Majalengka. Kepala BBWS-CC, Happy Mulya mengatakan, tahun ini pihaknya hanya akan melakukan perbaikan permanen di 178 lokasi tanggul kritis kategori berat. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 miliar. Selebihnya, hanya akan melakukan perbaikan yang bersifat sementara, ketika diketahui banjir mengancam akan menyebabkan jebolnya tanggul. Perbaikan sementara, dilakukan menggunakan bio engineering dan karung-karung berisi tanah. Itu dilakukan oleh tim satgas bencana BBWS ketika dilaporkan terjadi jebolnya tanggul. \"Permasalahan penanggulangan banjir, oke kita buatkan tanggul. Tapi permasalahannya banyak terjadi kerusakan itu di huldas seperti di Garut dan Kuningan. Dulu daerah hilir ada banjir, tapi sedikit. Tapi kita bersyukur ada Waduk Jatigede, air sudah tertahan di Jatigede. Tapi sungai-sungai di hilir Jatigede seperti Cilutung, Cideres dan Cikerut ketika hujan membawa air yang banyak juga,\" ujar Happy. Setelah ada Waduk Jatigede, banjir di wilayah Cimanuk jauh berkurang. Keberadaan waduk bisa mengurangi dampak banjir hingga 14 ribu hektar. Banyaknya tanggul yang kritis itu, dikarenakan sebagian besar tanggul sudah berusia lanjut. Hasil penelusuran pihak BBWS di sepanjang sungai, kondisi struktur tanggul sudah cukup rawan. Rata-rata kondisi struktur tanggul jika terjadi banjir, akan mudah jebol. Seperti diketahui, salah satu tanggul yang dinilai sudah rawan adalah tanggul Sungai Ciwaringin di Blok Silempod, Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik. Untuk mengantisipasi dampak buruk jebolnya tanggul, lima pemdes sekitar bersama donatur dan muspika melakukan penanganan darurat secara swadaya. Selain itu, mereka berupaya meluruskan arus air dengan melakukan sodetan sepanjang kurang lebih 200 meter menggunakan beko atau alat berat. Sama halnya dengan tanggul yang berlokasi di Blok Rembes, Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun. Pihak BBWS telah melakukan penanganan sementara. Pelaksana perbaikan, Yanto menjelaskan, penanggulangan dilakukan dengan cara menancapkan kayu dolog di sepanjang tanggul yang longsor sebanyak 10 lapis, dan kemudian diberi pagar penahan tanah. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: