RS Pertamina Cirebon Resmi Jadi PTKHU

RS Pertamina Cirebon Resmi Jadi PTKHU

CIREBON–Rumah Sakit (RS) Pertamina Cirebon telah diresmikan sebagai pembina Pelayanan Terpadu Kesehatan Haji dan Umrah (PTKHU). Peresmian ditandai dengan tandatangan perjanjian kerjasama dan pemotongan pita di pintu bangunan PTKHU RS Pertamina Cirebon, Kecamatan Gunungjati, kemarin (4/3). Penandatanganan kerjasama dilakukan antara Direktur RS Pertamina Cirebon dr Richard Senduk MKes dengan Direktur RS Haji Jakarta Dr dr Syarief Hasan Lutfie Sp KFR. Hadir juga dalam kesempatan itu Direktur Utama PT Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) Dr Dany Amrul Ichdan SE MSc, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama RI Prof Dr Achmad Gunaryo MSoc Sc dan beberapa tamu undangan lainnya. Kepada Radar Cirebon, Dany menuturkan, kerjasama tersebut salah satu tujuannya adalah dalam rangka menyambut calon jamaah haji mempersiapkan kesehatan fisik sebelum berangkat ke tanah suci. “Sekaligus juga, kita akan menggabungkan dengan kegiatan spiritual. Jadi, pembinaan spiritual dan pembinaan kesehatan bisa dilakukan dalam satu atap. Fisiknya bagus, spiritualnya juga bagus,” ujarnya. PTKHU sendiri, menjadi program unggulan RS Haji dalam pelaksanaan kesehatan haji dan umrah melalui kementerian. Yang ditekankan adalah bagaimana mengenai pelayanan satu pintu yang terintegrasi dan menyeluruh. Dikatakan Dany, setelah calon jamaah haji telah dinyatakan siap secara fisik dan mental, Kementerian Agama akan melakukan pengelompokan terkait persiapan kesehatan yang dibutuhkan ketika di tanah suci. “Jadi, itu tindakan preventif (pencegahan, red) Kementerian Agama untuk menyiapkan tenaga medisnya. Lalu, project ini akan diteruskan di rumah sakit BUMN lain. Karena, kita juga mengelola rumah sakit milik BUMN lain dari Sabang sampai Marauke,” paparnya. Achmad Gunaryo sangat mendukung kerjasama yang terjalin. Dengan perjanjian kerjasama yang ada, dirinya berharap pelayanan ibadah haji terhadap umat akan semakin baik. “Kerjasama dengan rumah sakit ini, ingin menyampaikan bahwa RS Pertamina sesungguhnya milik umat. Tidak milik ekslusif, tidak milik sendiri. Sehingga, kalau nanti rumah sakit ini bisa melayani kepentingan umat, akan lebih baik,” jelasnya. Syarief Hasan Lutfie mengatakan, PTKHU merupakan kebutuhan masyarakat berkaitan dengan pembinaan terpadu. Menurutnya, tujuan haji adalah untuk melaksanakan ibadah dengan perjalanan dan persiapan yang sehat hingga kembali ke tanah air. “Kami berharap ini bukan hanya menjadi project nasional. Kita berharap kerjasama ini bisa lebih luas lagi. Satu contoh, pelayanan terpadu yang bisa internasional,” paparnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: