Cara Maksimalkan Program KKBPK Bangun Sinergi, Gelar Lokakarya Mini Kampung KB

Cara Maksimalkan Program KKBPK Bangun Sinergi, Gelar Lokakarya Mini Kampung KB

CIREBON-Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sampai saat ini tidak terkelola dengan baik. Sehingga, pencapaian sasaran program tersebut tidak optimal. Karena itu, program KB harus terus digalakan. Camat Plered, Hardomo mengatakan, Kampung KB merupakan salah satu model miniatur pelaksanaan total program KKBPK secara utuh, yang melibatkan para pengelola program KKBPK dan bersinergi dengan mitra kerja terkait. Sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah. Dilaksanakan di tingkat pemerintahan terendah secara sistematis. Secara nasional, lanjutnya, Kampung KB yang perdana telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 14 Januari 2016 di Kabupaten Cirebon. Tepatnya di Dusun Jenawi, Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati. Di Kabupaten Cirebon, Kampung KB merupakan 18 Program Unggulan Daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Ini pentingnya acara lokakarya mini Kampung KB yang kita gelar hari ini (kemarin, red) di kantor Kecamatan Plered,” ujarnya. Lokakarya mini Kampung KB ini dihadiri unsur Muspika, kepala UPT Kecamatan Plered, Pokja Kampung KB Desa Tegalsari, tokoh masyarakat dan undangan lain. Sementara itu, Kepala UPTD P5A Drs H Husein Fauzan MM menambahkan, tujuan kampung KB dibentuk untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat melalui program pembangunan. Diawali dengan program KKBPK yang terintegrasi dengan sektor pembangunan lainnya, dalam rangka mengentaskan kemiskinan. “Jadi, semua sektor pembangunan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kampung KB,” kata Fauzan. Ketua Pokja Kampung KB “Warga Jopak” Desa Tegalsari, Jayadi Paleo menuturkan, kegiatan yang dilakukan selama satu tahun terakhir, di antaranya melakukan pendataan masyarakat mulai dari jumlah penduduk per kelompok umur, jumlah remaja, balita, Pasangan Usia Subur (PUS), lansia, para pedagang kecil, dan lainnya yang telah divisualisasikan. Di samping itu, telah dikukuhkan rumah data yang diintegrasikan dengan posyandu sebagai basecamp Kampung KB dalam mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi program Kampung KB. Dijelaskan, selain kegiatan jempitan untuk membantu orang sakit, magrib mengaji, lomba kebersihan lingkungan, jamiahan, penyuluhan/KIE KB dan kesehatan, pembinaan remaja, pembinaan ibu balita, penyaluran tenaga kerja ke perusahaan, keterampilan menjahit, program yang tengah digagas adalah pembuatan mural berjumlah sekitar 60 lukisan berukuran 2x3 meter sepanjang jalan menuju kampung KB. Tema yang diusung adalah kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga sebagai media KIE, serta promosi wisata ziarah situs Ki Tuan Nuju. “Saya sangat optimis, dua tahun ke depan, Kampung KB “Warga Jopak” Kecamatan Plered akan menjadi kampung KB terbaik di Kabupaten Cirebon,” ungkap Jayadi. (Jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: