Bertemu Presiden, Petani Tebu Sampaikan 11 Usulan

Bertemu Presiden, Petani Tebu Sampaikan 11 Usulan

CIREBON-Para petani tebu di Cirebon tengah semringah, setelah Selasa (4/3) lalu, mereka diundang kembali ke Istana Presiden untuk membahas persoalan tebu dan gula petani. Tokoh petani tebu Cirebon, H Anwar Asmali mengatakan, pertemuan tersebut selain dihadiri presiden, juga Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko SIP. Menurut H Anwar, ada sejumlah poin yang dibahas dalam pertemuan itu. Namun, hanya 11 persoalan yang jadi pokok bahasan utama dalam pertemuan tersebut. “Dari seluruh pembahasan, ada dua esensi yang utama. Yakni tata niaga gula dan revitalisasi pabrik gula. Dari persoalan tersebut, pak Moeldoko yang kemudian ditugaskan untuk mengurusi persoalan ini, yang nantinya akan melakukan assessment dan memberi masukan kepada presiden,” ujarnya. Soal tata niaga gula, kata Anwar, petani mengusulkan untuk impor harus dipegang oleh negara. Dan pelaku impor berkewajiban membeli dan menyerap gula petani. “Harus ditunjuk siapa importirnya dari pemerintah. Pihak ini diusulkan selain melakukan impor, nantinya juga berkewajiban menyerap gula petani. Sehingga, kalau ada harga gula petani naik, dia bisa menutup kekurangannya dari keuntungan impor,” imbuhnya. Terkait rencana revitalisasi, mau tidak mau harus segera dilakukan. Namun revitalisasi tersebut jangan dijadikan gula impor semakin banyak masuk ke dalam negeri. Namun menurutnya, terkait revitalisasi masih belum masuk ke tataran teknis dan butuh pembahasan lebih panjang lagi. “Nanti akan ada pertamuan lagi di Kementan. Ini untuk menindaklanjuti pertemuan-pertemuan sebelumnya. Seluruh perwakilan petani akan hadir dan membahas nasib petani tebu,” jelasnya. Di akhir pembicaraan, H Anwar menyebut beberapa pabrik gula memang sudah gulung tikar. Faktor utama dari tutupnya pabrik ini karena lahan tebu yang semakin sedikit. “Pabrik tutup itu persoalan utamanya karena masalah ketersediaan lahan. Lahan semakin sulit dan sedikit, ini yang harus kita perjuangkan dari sisi petaninya,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: