Wisata Halal Cirebon Perlu Dikembangkan

Wisata Halal Cirebon Perlu Dikembangkan

CIREBON-Pemerintah Kota Cirebon makin serius dalam mengembangkan sektor wisata. Tidak tanggung tanggung, serangkaian event dihelat untuk menjadi medium promosi. Sejumlah agenda sudah digelar beberapa waktu lalu. Mulai dari Cirebon Travel Mart,  peluncuran Citros sebagai bus wisata, dan Cirebon X-pose. Bahkan dalam kesempatan yang sama, diluncurkan juga city branding  “The Gate of Secret”. Semua itu dilakukan demi tercapainya target 2 juta kunjungan wisatawan ke Cirebon. Akademisi IAIN Syekh Nurjati Cirebon H Juju Jumena SAg MH, untuk mencapai target 2 juta wisatawan, bukanlah sesuatu yang mustahil. Asalkan pemkot benar benar serius dalam menggali setiap potensi wisata yang ada. Salah satunya adalah potensi di bidang wisata halal. “Ini cocok dengan predikat kota wali. Dan wisata halal ini potensinya besar,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Juju berpandangan, Cirebon memiliki banyak potensi di bidang pariwisata. Khususnya yang berkonsep syariah. Atau sering disebut dengan wisata halal. Selain itu, di wilayah Kota Cirebon juga terdapat banyak destinasi yang masih erat kaitanya dengan proses penyebaran agama Islam oleh Sunan Gunung Jati. Namun hingga saat ini, menurutnya potensi tersebut masih belum termanfaatkan dengan baik. Ia mencontohkan Lombok sudah menjadi rujukan wisata halal di Indonesia. Seharusnya Kota Cirebon bisa seperti Lombok. Karena dari segi potensi, ada banyak destinasi wisata yang menarik. Beberapa destinasi seperti Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Gua Sunyaragi, Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Masjid Raya At Taqwa merupakan beberapa destinasi yang sudah menarik kunjungan wisatawan muslim. Selain itu, pesatnya pertumbuhan infrastruktur untuk akomodasi, seperti hotel dan penginapan juga dinilai belum banyak yang dikemas dengan konsep wisata halal. “Jadi industri halal ini peluangnya sangat besar. Asal ada political will dari pemkot Cirebon, potensi itu sangat mungkin untuk dikembangkan,” tandasnya. Penelitianya Halal Tourism Industry in Indonesia, Potential and Prospect, juga telah dilakukan Dr Aan Jaelani MAg. Yang diterbitkan pada tahun 2017 telah menjadi rujukan penelitian terkait Industri pariwisata halal di seluruh dunia. Dalam jurnal tersebut, Aan menyebutkan, istilah halal tourism itu juga berkembang ke berbagai aspek, seperti halal cosmetics, halal pharmacy, halal recreation dan halal fashion. Menurut dekan fakultas Hukum Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon itu, industri pariwisata di Indonesia, khususnya di Cirebon sangat berpotensi untuk mendongkrak ekonomi. “Sebenarnya ada banyak potensi dari industri halal ini. bisa dikembangkan ke berbagai aspek lain,” ungkap akademisi asal Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon tersebut. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: