Ambulu, Desa yang Kaya Potensi Kearifan Lokal

Ambulu, Desa yang Kaya Potensi Kearifan Lokal

CIREBON-Kawasan pesisir Desa Ambulu, Kecamatan Losari sangat terjaga. Mangrove dan tanaman pesisir lainnya, tumbuh subur. Tidak salah jika keberadaan mangrove menjadi salah satu potensi desa yang bisa berkembang pesat, selain kearifan lokal lainnya seperti bandeng dan garam Losari. Saat ini, Pemdes Losari mulai mengembangkan hutan mangrove yang ada di Desa Ambulu, untuk dijadikan kawasan wisata mangrove. Untuk pelaksanaannya, Bumdes Mina Lestari diberikan kepercayaan guna merancang dan mengelola mangrove tersebut, sehingga menjadi destinasi kebanggaan warga Losari. “Ini sudah kita mulai seminggu terakhir. Kita bangun track untuk menarik pengunjung agar datang ke Desa Ambulu. Saat ini, baru terbangun sekitar 125 meter. Rencana akan terus kita tambah sampai ke ujung pesisir,” ujar Ketua Bumdes Mina Lestari, Markis Sunanto saat ditemui Radar Cirebon, kemarin. Diakuinya, kondisi mangrove di Desa Ambulu menjadi salah satu potensi unggulan. Oleh karena itu, Bumdes Mina Lestari akan menjadikan kawasan pesisir Desa Ambulu sebagai destinasi wisata mangrove baru yang tidak kalah menariknya dengan destinasi wisata lainnya di Kabupaten Cirebon. “Saat ini masih ditutup, belum kita buka. Rencananya, pembukaan ditargetkan pada bulan puasa. Ini sambil menunggu fasilitas lainnya dibangun. Karena ketika jadi destinasi wisata, maka harus bisa menunjang kegiatan pengunjung. View-nya sangat bagus, hutannya masih lebat dan mangrove-nya tinggi. Kalau kata orang kayak hutan amazon,” imbuhnya. Namun menurutnya, tujuan utama dari pengembangan kawasan pesisir tersebut, bukanlah untuk pariwisata semata. Menurut Markis, pihaknya berharap dengan banyaknya potensi yang dimiliki, mangrove bisa menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem kawasan pesisir. “Yang utama adalah mengajak dan memberikan pembelajaran pada masyarakat. Bahwa jika kita merawat lingkungan, lingkungan akan memberikan kita banyak keuntungan. Kami menggugah kesadaran pentingnya menjaga mangrove sebagai benteng alam,” jelasnya. Jika ditotal, menurutnya, kawasan mangrove di Desa Ambulu kurang lebih berjumlah sekitar lima hektar dengan posisi berada di beberapa titik. Pihaknya juga akan menjalin kemitraan dengan para pemilik tambak bandeng, agar bersama-sama merawat mangrove untuk semakin menambah luas kawasan mangrove yang ada di Desa Ambulu. Sementara itu, Kuwu Desa Ambulu, Sunaji menuturkan, jika saat ini pihaknya sedang menginventarisasi potensi-potensi yang ada di Desa Ambulu, untuk mengembangkan Desa Ambulu. Sehingga, bisa bersaing dengan desa lainnya yang ada di Kabupaten Cirebon. “Kita dorong masyarakatnya agar berdaya. Pemudanya berkarya untuk membangun desa menjadi desa terbaik,” ungkapnya. (Dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: