PKL Bima Kembali Berjualan di Luar Selter
CIREBON-Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Stadion Bima memilih kembali berjualan di luar selter. Pasalnya, sejak berjualan di selter, mereka mengaku omzet mereka turun drastis. Bahkan, mereka berjualan di luar selter karena mengaku belum jelasnya aturan soal penataan kawasan Bima bagi PKL. Salah seorang pedagang, Sais mengaku, selama ini belum mendapatkan kabar atau informasi terkait penataan kawasan Stadion Bima baik dari pengurus Forum PKL, Satpol PP maupun pihak Disperindagkop-UKM. Pedagang ketoprak itu mengaku, terpaksa berjualan di depan dekat Hall Bima karena selama berjualan di selter, penghasilanya menurun drastis. “Sampai sekarang sih tidak ada teguran atau peringatan,” akunya. Hal senada juga diakui oleh pedagang lainnya, Satimah. Dirinya lebih nyaman berjualan di luar selter Bima karena lebih ramai. Bahkan, saat akhir pekan atau ada event di sekitar Bima, dirinya termasuk yang menuai untung. “Enak disini karena ramainya kan disini. Kalau di selter kan sepi. Kita juga pindah kesini karena sudah coba empat bulan jualan di selter tapi cuma buang-buang modal saja. Sebulan bisa habis Rp1,5 juta. Tapi sehari cuma dapat Rp5 ribu. Paling besar Rp20 ribu,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon Drs Andi Armawan mengaku, pihaknya belum mengeluarkan surat teguran atau peringatan terhadap para PKL di kawasan Bima. Apalagi, nanti setelah pengambil alihan status pengelolaan kawasan Stadion Bima sudah secara resmi dilakukan. Andi juga mengaku belum mendapatkan gambaran soal penataan PKL. “Kalau soal penataan PKL itu domainnya Disperindagkop UKM. Setelah ambil alih status kawasan Stadion Bima, kita kan belum dapat rancangan atau konsepnya seperti apa penataannya. Dimana saja yang tempat boleh dan tidak boleh. Karena tugas kita kan di penertiban,” ungkapnya. (awr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: