Peningkatan IPM Jadi Agenda Utama 2020
INDRAMAYU-Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi, membuka musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Indramayu tahun 2019, Senin (11/03), di Aula Gedung PGRI Kabupaten Indramayu. Pada kesempatan itu, bupati berpesan agar target yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) harus benar-benar tercapai. Sehingga masyarakat puas dengan apa yang sudah dilakukan tersebut. “Musrenbang merupakan bagian dari sistem perencanaan pembangunan yang bertujuan menjaring aspirasi masyarakat, sebagai salah satu bahan penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2020,” tegas Supendi. Bupati juga mengarahkan agar forum musrenbang dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih berkualitas. “Implementasi pembangunan daerah diharapkan mampu mewujudkan masyarakat Indramayu yang lebih religius, maju, mandiri, dan sejahtera,” ujarnya. Lebih lanjut, dikatakan Supendi, isu pembangunan di Kabupaten Indramayu yang menjadi dasar ditetapkannya prioritas pembangunan daerah tahun 2020 adalah masih rendahnya pendidikan dan tingginya kasus kematian ibu dan bayi. Kemudian, makin meningkatnya kebutuhan masyarakat atas lingkungan hidup yang baik serta public goods untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, lanjutnya, aksesibilitas masyarakat terhadap sumber perekonomian dan layanan sosial yang belum merata, serta potensi daerah yang belum dikelola optimal. “Isu lainnya adalah belum efektifnya sistem yang mewadahi peran masyarakat, kurangnya sinergitas pembangunan serta penguatan tingkat kemandirian daerah,” ungkapnya. Berdasarkan isu tersebut, kata Supendi, agenda utama perencanaan pembangunan tahun 2020 adalah melakukan akselerasi peningkatan IPM, melakukan akselerasi laju pertumbuhan ekonomi, menurunkan tingkat kemiskinan, menurunkan angka pengangguran, memantapkan infrastruktur, dan menumbuhkan kemandirian daerah. Sementara itu Prof Dr Ir Hadi S Alikodra dalam paparannya menjelaskan, Indramayu sangat potensial karena memiliki keragaman sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) serta keragaman budaya masyarakat. Berdasarkan potensi tersebut, maka Kabupaten Indramayu dapat menjadi daerah tujuan wisata dengan skema pengembangan pariwisata pesisir. Lebih lanjut, diterangkan Hadi, jika potensi alam darat, pantai, laut dan budaya dikemas menjadi wisata alam secara profesional, maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menekan kemiskinan, sumber PAD, melestarikan alam dan budaya masyarakatnya. Sementara itu, gubernur Jawa Barat dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat, Dr H Muhamad Solihin MSi, menyampaikan 5 (lima) isu strategis pembangunan Jawa Barat tahun 2020, diantaranya kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia, kemiskinan pengangguran dan masalah sosial, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan, produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan, dan reformasi birokrasi. “Berdasarkan isu strategis tersebut, prioritas pembangunan Jawa Barat tahun 2020 yakni akses pendidikan untuk semua, desentralisasi layanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata, pendidikan agama dan tempat ibadah juara, infrastruktur konektivitas wilayah, gerakan membangun desa, subsidi gratis Golekmah, dan inovasi pelayanan publik dan penataan daerah,” bebernya. Sedangkan, Ketua DPRD Indramayu, Taufik Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil reses anggota DPRD banyak sekali aspirasi untuk masukan bagi pemerintah daerah mulai dari penyelenggaraan pemerintahan hingga masalah kamtibmas. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: