Warga Tagih Janji Musrenbang, Hanya Sebatas Wacana Tanpa Realisasi

Warga Tagih Janji Musrenbang, Hanya Sebatas  Wacana Tanpa Realisasi

CIREBON-Salah satu warga Desa Gintung Ranjeng, Kecamatan Ciwaringin, menyampaikan keluhannya saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2019 di desanya,(11/3). Dia mengaku bosan karena Musrenbang dilakukan hanya sebatas perencanaan, tanpa pernah ada realisasi pembangunan. Dia adalah Karsim. Dia mengungkapkan keluhan secara langsung kepada seluruh perangkat desa dan warga yang hadir dalam musrenbang. Karsim mengatakan, bosan mengikuti musrenbang karena hanya sebatas musyawarah dan perencanaan. Sementara aksinya, belum pernah terlaksana. “Mengusulkan saat musrenbang sangat bosan. Saya ingin bukti. Kira-kira musrenbang ini benar-benar dengan perencanaan yang juga dijalankan,” tegasnya, kemarin. Atas keberaniannya, warga mengapresiasi dan beberapa di antaranya bertepuk tangan atas apa yang telah disampaikan. Karsim juga menilai, sejak tahun 2015 hingga pelaksanaan musrenbang kemarin, pembangunan di desanya tidak tersentuh sedikit pun. “Karena dari tahun 2015 sampai 2019 ini, pembangunan tidak tersentuh sedikit pun. Ini saya coba (mengusulkan, red) yang terakhir kalinya,” terangnya. Karsim menuturkan, pembangunan yang tidak tersentuh bukan hanya di sekitar rumah tinggalnya. Melainkan di blok atau wilayah lain di Desa Gintung Ranjeng, juga merasakan hal yang sama. “Kayaknya mungkin, bukan hanya di blok saya aja. Tapi di blok yang lain juga. Salah satunya mengenai penerangan jalan. Saya mohon lah di musrenbang ini, benar-benar diperhatikan dan dijalankan segala keluhan warga yang sudah disampaikan,” tukasnya. Pada kesempatan itu, ketua rukun tangga Desa Gintung Ranjeng hadir dan juga ikut menyampaikan poin pembangunan kepada perangkat desa yang dirasanya memerlukan perbaikan. Selain PJU, perbaikan yang mendesak adalah saluran air, pengaspalan, pengadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), dan masih banyak lagi. Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Umum, Desa Gintung Ranjeng, Jebod menjelaskan, pelaksanaan pembangunan tidak semuanya dilakukan dan terlebih dahulu dipilih pembangunan yang mendesak atau yang segera membutuhkan penanganan. “Didahulukan yang benar-benar kritis,” katanya. Dikatakan Jebod, tahun 2019 yang benar-benar dibutuhkan adalah Tempat Pembuangan Sampah. (ade)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: