Bupati Ingin Kantor Imgrasi di Indramayu Permudah Warga untuk Buat Paspor
INDRAMAYU-Kabupaten Indramayu hingga kini belum memiliki Kantor Imigrasi. Masyarakat di daerah itupun harus menempuh jarak puluhan bahkan seratusan kilometer menuju Cirebon untuk membuat paspor. Padahal, pemohon paspor di Indramayu cukup banyak. Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi berharap, agar kementerian terkait membangun Kantor Imigrasi di Kabupaten Indramayu. Supendi menegaskan, Pemkab Indramayu siap menyediakan tanah untuk keperluan pembangunan Kantor Imigrasi tersebut. “Saya lihat sendiri jumlah pemohon paspor di Indramayu cukup tinggi. Untuk itulah saya berharap, kedepan Kantor Imigrasi juga dibangun di Indramayu,” kata Supendi, saat ditemui di sela pembukaan program Imigrasi Masuk Desa di Kantor Kecamatan Indramayu, Senin (11/3). Dijelaskan Supendi, jika dibandingkan daerah lainnya di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), Kabupaten Indramayu terhitung yang paling luas wilayahnya. Begitu pula dengan jumlah penduduknya yang hampir mencapai dua juta jiwa. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat Indramayu terhadap pelayanan pembuatan paspor juga semakin meningkat. Namun, katanya, selama ini masyarakat Indramayu harus pergi ke Kota Cirebon untuk membuat paspor. Dengan adanya Kantor Imigrasi di Kabupaten Indramayu, Supendi yakin, warganya tak akan lagi kesulitan saat hendak membuat paspor. Dia berharap, kementerian terkait merespons permintaannya tersebut. Hal senada diungkapkan seorang warga yang mengikuti program Imigrasi Masuk Desa, Muhammad Krisyanto. Dia juga berharap, di Kabupaten Indramayu segera dibangun Kantor Imigrasi. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Liberti Sitinjak, mengapresiasi langkah Pemkab Indramayu yang merespons cepat kerja sama dalam pelaksanaan program Imigrasi Masuk Desa itu. Dia menyatakan, program tersebut merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. “Saya setuju saja dengan keinginan Indramayu memiliki kantor imigrasi sendiri. Yang penting pemkab bisa menyediakan tanah terlebih dahulu,” kata Sitanjak. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: