Kota Cirebon Beres Cetak e-KTP
BANDUNG–Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Provinsi Jawa Barat Heri Suherman mengatakan, 14 daerah di Jawa Barat saat ini telah menyelesaikan pencetakan KTP Elektronik (e-KTP). Ke-14 daerah tersebut antara lain Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, Kab Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bandung Barat. “Dari keseluruhan di Jawa Barat itu, sudah ada 14 kabupaten/kota yang sudah menyelesaikan pencetakan e-KTP. Kalau dulu kan bertumpuk karena memang kecepatan perekaman dan berbeda dengan kecepatan pencetakan,” kata Heri yang didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat, Hermansyah dalam acara Japri (Jabar Punya Informasi) yang berlangsung di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (14/3). Japri edisi ke-17 ini mengangkat tema tentang Layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jabar. Dia melanjutkan, sisa atau 13 kabupaten/kota akan segera menyelesaikan pencetakan melalui pihak ketiga yang digandeng oleh Dirjen Dukcapil (Kementerian Dalam Negeri RI). Karena, kemampuan mesin cetak yang dimiliki tidak memungkinkan selesai 17 April 2019. “Teknisnya, daerah ini akan menyelesaikan dengan kemampuan sendiri, sebagian akan dicetak melalui pihak swasta. Sehingga, seluruhnya ditargetkan selesai sebelum Pilpres dan Pileg, 17 April 2019 mendatang,” lanjutnya. Berdasarkan data, hingga saat ini pihaknya melalui Disdukcapil kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat, telah melakukan perekaman data hingga 99,61 persen. Artinya, sekitar 200 ribuan warga yang belum melakukan perekaman. Sedangkan e-KTP yang sudah tercetak mecapai 97,37 persen. Artinya, e-KTP yang belum tercetak sekitar 700 ribuan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan perekaman dan pencetakan data e-KTP di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Barat. Heri menuturkan Disdukcapil kabupaten/kota di Jawa Barat sudah melakukan upaya jemput bola sejak awal Januari 2019. Seperti Mepeling (Mobil Pelayanan Keliling) dalam rangka jemput bola pelayanan adminduk ke sekolah, kampus, lapas, panti asuhan, panti jompo, dan lainya, hingga membuka gerai pelayanan di mal dan car free day. “Dirjen Dukcapil juga memerintahkan seluruh Indonesia melakukan (sosialisasi dukcapil) Go To Campus, Go To School mulai 11-16 Maret 2019. Ini gerakan Dukcapil dilakukan selama seminggu ini. Saya kira ini cukup efektif,” pungkas Heri. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: